Terinspirasi dari kisah nyata"Sketsa" Masa Lalu
-kota kecil, île saint-louis
Siapalah aku, bahkan aku tak pantas untuk disebut dalam setiap kisah hidup nya yang banyak dibicarakan orang itu. Namaku sempat mencuat saat kisah antara kami menghebohkan université -tempat kami sama-sama belajar seni-. Tapi karena dia lah si anak populernya, dan aku mungkin hanyalah seorang pecundang -pada akhirnya-, maka yang ku dapat di ujung cerita adalah pandangan makian dari orang-orang penikmat "infotainment". Seolah-olah mereka berkata "itu memang pantas untukmu". Mungkin karena mereka sangat mencintai idola mereka itu. Padahal apa yang ku tahu?! Nihil. Aku hanyalah pendatang di negeri ini, tokoh asing dalam glamournya kehidupan yang dia miliki. Sampai sekarang, bibir-bibir penggosip itu masih saja berkutat dengan isi pikiran mereka tentangku. Karena si artist menarik ku kembali secara semu. Dari sinilah aku tahu, bahkan setelah roda kehidupan berputar satu periode, ternyata kisah itu belum berakhir. Tapi apa yang bisa ku perbuat, Tuhan masih tak mengijinkan ku 'mengenalnya' lebih dekat. Dan hanya selang beberapa hari yang indah itu, dia kembali ke kehidupan nya, ke dunia nya, yang penuh kesenangan palsu. Aku hanya meminta, berdoa, semoga kali ini bukanlah permainan. Karena yang orang cari di dunia ini adalah kebahagiaan. Aku yakin, semua ini belum berakhir. Karena dari awal memang Tuhan belum merestui ku untuk memulainya.. :)
-malam hari, champ elysees
Sejenak, lalu aku tersadar. Aku di sini adalah untuk masa depan ku. Aku di sini tengah memetik impian-impian ku yang ku tanam sewaktu aku masih bersekolah di negara ku dulu. Jadi aku tak boleh terbuai dalam mimpi yang lain, yang tak akan bisa ku bawa pulang dan ku tunjukkan pada orangtua ku. Sekarang belum saatnya bagi ku. Kecuali jika Dia dan dia mengatakan "ya" pada ku..
Manusia (yang tidur setelah) Fajar
2 years ago
0 comments:
Post a Comment