BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
Powered By Blogger

What are you looking for?

7.17.2010

Kebahagiaanku Mengiringi Kebahagiaan Philipp Lahm - Claudia Schattenberg

Alhamdulillah..

Hanya 2 jam setelah aku upload postingan di bawahnya ini, akhirnya aku memperoleh kebahagiaanku. Tepat sebelum pengumuman, aku menyadari bahwa masa depan ku ditentukan hari ini, wheter i'll be succes or not wherever i will study.

Dan, alhamdulillah :D segala puji bagi Allah, telah memberiku jalan yang terbaik, terhadap apa yang aku pasrahkan pada-Nya. Menempatkan ku pada jalan di mana restu kedua orang tua ku menyertai, medical faculty of Sebelas Maret University :') tidak terlalu mentereng memang, but this is my place, nd i love it..

Akhirnya, harapan terakhir ku, berhasil goal, setelah kegagalan-kegagalan di awal, dan mungkin ini hadiah karena aku sama sekali belum mendapat "kursi", alhamdulillah aku tak mendepak siapapun, tak merebut tempat siapapun yang mungkin pada akhirnya hanya akan aku sia-siakan, terimakasih ya Allah atas petunjuk-Mu, aku bisa memenuhi komitmenku.

Selanjutnya, dari sini, menuju 4 tahun ke depan - yang bukan tak mungkin bisa aku persingkat jika aku mau berusaha lebih keras, aku dan tim muda Panzer, memulai menapaki langkah menuju sebuah impian. Aku berharap ketika kelak aq lulus dan menatap ke arah kesuksesan, die Mannschaft berhasil meraih title juara yang ke-4..

Aku tahu, tak mudah untuk menggenggam sebuah pencapain, apalagi dengan impian-impian yang aku pasang, yang mungkin orang lain akan mengatakan bahwa aku sudah gila. Tapi justru dari situlah i get my power, impian yang tertanam dalam alam bawah sadar akan menggerakkanku hampir 80%. Dan sisanya aku hanya tinggal berusaha semaksimal mungkin.

KriLangKun - Kritis, Langkah, dan Tekun.

Pertama, aku menempatkan diri ku pada kondisi kritis. Aku memberitahu otak ku bahwa aku berada pada persaingan yang ketat. Dan aku harus menjadi yang terbaik. Targetku 3 besar! Tak ada tawar menawar. Dan sebagai pendukung adalah faktor-faktor lainnya, seperti support orang tua, faktor ekonomi - karena aku tahu kedokteran tidaklah murah. Sukses atau tidak sama sekali, bagiku, tak ada kata setengah-setengah. Bahkan menulis ini pun adalah termasuk langkah menempatkan diri pada kondisi kritis. Membuat sebuah komitmen pada diri sendiri!! Karena semua diawali dari mimpi :)

Kedua, Langkah. Menyusun setiap langkah kedepan dengan teliti, penuh target-target jarak pendek, terukur, dan mencapainya. Lagi-lagi seperti kata özil dan ditambah oleh müller. Lihat apa yang aku butuhkan, ambil tindakan, dan FOKUS!
Itulah kuncinya. Shifting focus adalah pintu kegagalan. Dalam fase yang kedua ini, keajaiban dari-Nya yang berbicara. Ingat, Allah tak akan merubah nasib seseorang tanpa dia berusaha untuk merubahnya sendiri.
Keep focus on target, dedicate, and dicipline.

Ketiga, Tekun. Sangat penting menjalani sesuatu dengan tekun. Reguler. Teratur. Seperti pemain bola, yang ia butuhkan untuk mengimprovisasi skill-nya, ia harus terus menerus berada di skuad inti, starting eleven, dan berlating dengan teratur. Tak ada yang bisa ditingkatkan dari bangku cadangan dan malas latihan. Kerja keras itu bukan sehari dua hari, tapi setiap hari. Yang penting adalah sabar. Tidak kenal menyerah. Tidak kenal kata kata "gagal"!!

KriLangKun adalah kunci MESTAKUNG!! Berawal dari mimpi menuju sebuah kesuksesan. Tapi mestakung bekerja pada diri manusia, work from the inside. Selebihnya, kekuatan doa lah yang akah menentukan :)
Jadi, last but not least, pray.. Doa pun juga bisa menuntun di saat kita berada di persimpangan. Karena Allah adalah Yang Maha Pemberi Petunjuk dan Maha Kuasa.. We have to have beliefs..


Begitulah :) Seperti yang baru saja terjadi padaku.

Dari sebuah Target yang aku tanamkan permanen di benak ku, merasuki alam bawah sadar ku, bahwa aku harus masuk kedokteran. Tak ada pilihan lain. Semua itu mutlak. Sebuah tuntutan dari orang tua ku. Dan juga keinginan dari dalam diri ku.

Lalu, aku berada dalam kondisi Kritis. Karena PMDK uns, UM ugm, dan tes-tes lain, tak ada yang lolos. Dan SNMPTN ini adalah babak play-off buat ku. Now or never!

Melangkah. Buku "gebuk tikus" kumpulan snmptn 10 tahun yang kian kucel >,< belajar dan belajar. Membuat rangkuman-rangkuman dari penyelesaian soal yang sering keluar. Dan tak lupa selalu fokus! Aku tak berpikir untuk mendaftar selain snmptn. D3 baru akan aku pikirkan setelah ini. Karena aku tak mau fokus ku beralih. Lalu persimpangan muncul. Antara undip atau uns. Tapi karena faktor orang tua, aku tetapkan langkah ku pada uns. Alhamdulillah aku mendapat petunjuk :) Kemudian 2 hari tes, sungguh banyak keajaiban terjadi. Berkat bantuan-Nya..

Tekun. Pantang menyerah. Aku belajar dari kegagalan. Terus berbenah. Menata perasaan, menempa mental layaknya tim Panzer, dan bangkit!

Dan yang terakhir. Aku sudah memasrahkan semua yang akan terjadi. Entah di mana aku kelak, aku berjanji akan tetap fokus pada jalan itu. Seperti yang aku ungkap pada previous post. Dan Allah menunjukkan kuasa-Nya.. Maha Besar Allah :)

Mestakung telah bekerja pada ku, dan Allah telah menuntun jalan ku.

Sukses untuk ku dan untuk der Panzer :)

7.16.2010

Aku dan Der Panzer-ku

Bbrapa hr ini pkiranku dpenuhi oleh kkalahan jerman dr spanyol, entah knp, mgkn aq diajari bgaimana menyikapi dan mnerima suatu kkalahan, blajar dr apa yg tlah dialami pmain jerman, cra mghadapi prasaan sndiri, akan kmgkinan yg akan trjadi mlm ini :)

Aku juga bru saja blajar dr Mesut Özil dan Fabregas. Bahwa kita harus menjalani sgala yg dhadapkan pada kita dg fokus, dg penuh kesungguhan. Entah kita menyukainya atau tidak, Allah pasti punya jalan sendiri bagi kita. Jalan yg membimbing kita pada kesuksesan, dari arah yg tak diduga-duga. Semua hanya berpegang pada satu kunci : FOKUS!

Meskipun nantinya aku ada di plihan ke2 ku, asalkan aku brsungguh-sungguh, bisa jadi tahun dpan aku tak harus pindah-pindah jrusan lagi.

Aku sudah dpersiapkan oleh-Nya akan apa yg akan dihadapkan-Nya padaku nanti malam. "Baik ataupun buruk", oh tidak, istilah yg lebih tepat adalah "menyenangkan bagiku atau tidak", aku, insyaAllah, atas izinnya, sudah siap.

Banyak yg aku plajari dr timnas Jerman, mimpi td malam, dan firasat ini - yg sejujurnya aku sama skali tak ingin mempercayainya, karena trakhir kali aku dbohongi oleh firasat smacam ini, dg kata lain semua hanya ketakutanku saja..

Aku tak akan iri pada mreka yg bersekolah di universitas bergengsi, insyaAllah. Karena 2 hari trakhir ini aku bru saja menemukan sbuah nasehat..
"Klub yang baik tidak membeli pmain berkelas yang mahal, tetapi mendidik pmain muda agar menjadi pmain berkualitas dan berharga",
"Belajar yang baik bukan belajar di tempat dengan prestige tertinggi, tapi belajar sungguh-sungguh di manapun kita berada agar menjadi orang yang berlevel tinggi ", dan
"Bekerja yang baik bukanlah bkerja di tempat yang bergaji tinggi (krn pikiran kita hanya akan dipenuhi bgaimana cranya agar bs kkn), tetapi bkerja dg penuh dedikasi agar bisa mendapat hak sesuai apa yang kita usahakan".

Begitulah setidaknya untuk saat ini aku memaknai kehidupan.
Semoga sukses..