BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
Powered By Blogger

What are you looking for?

10.26.2010

Menikmati Matahari Musim Semi

6. April 2009

Berlin - Kehangatan sorot matahari merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu setelah musim dingin berlalu di Berlin, Jerman. Musim semi pun disambut dengan kemeriahan pasar festival.

Di berbagai sudut kota Berlin, pasar kaget mulai digelar. Di pasar ini, mulai penjual aneka barang dan permainan anak-anak digelar disini. Paling tidak ketinggalan adalah kedai bir yang disuguhkan di tempat terbuka untuk dinikmati sambil menikmati hangatnya matahari.

Di daerah Wedding misalnya, pasar musim semi digelar di depan Rathaus (kantor kecamatan) dengan menutup jalan raya. Kendaraan pun berganti dengan deretan meja-meja untuk menikmati bir dan sosis panggang. Untuk hiburannya ada panggung berisikan anak-anak kecil menyanyi dan pentas seni lainnya.

Berbagai stand didirikan untuk berjualan aneka barang mulai baju, sampai perkakas rumah. Sepatu sendal Crocs imitasi pun dijual di sini. Harganya hanya 4,99 Euro saja atau sekitar Rp 75 ribu.

Aneka permainan anak-anak seperti memancing bebek plastik atau permainan ketangkasan lain berhadiah boneka juga tidak boleh terlewatkan. Pasar yang digelar untuk sekaligus menyambut datangnya hari raya Paskah ini juga menjual beraneka benda untuk peringatan Paskah. Ada telur paskah berisi coklat lengkap dengan orang berkostum kelinci paskah membagikan coklat gratis untuk anak-anak

Tentunya menyambut musim semi tidak lengkap kalau tidak membeli bunga. Para pedagang bunga juga ikut menjual beraneka bunga cantik yang memang baru bisa berkembang di musim semi ini.

Pasar musim semi di Wedding memang sungguh terasa multikultural. Hal ini dikarenakan Wedding merupakan daerah imigran Turki dan daerah Timur Tengah lainnya.

Para pengunjung tampak menikmati suasana musim semi ini. Mereka banyak yang duduk-duduk santai di kursi panjang sambil menikmati bir dan sosis panggang. Hiburan penyanyi Thailand menjadi daya tarik bagi pengunjung selain pajangan kaligrafi Islam. Semua orang pun berbaur menikmati hangatnya musim semi.

http://www.detiknews.com/read/2009/04/06/075832/1110722/10/menikmati-matahari-musim-semi

Sapu-sapu Daun Musim Gugur


12. November 2008



Berlin - Langit kelabu dan dedaunan yang memerah atau menguning. Itulah suasana khas musim gugur di Berlin, Jerman. Membersihkan daun-daun yang gugur menjadi suatu perjuangan tersendiri.

Daun pohon semacam Oak atau Maple akan terus berguguran sampai tidak bersisa lagi di musim dingin nanti. Sampai saat itulah petugas dinas kebersihan setempat akan berjibaku membersihkan jutaan daun yang berguguran.

Namun sebenarnya tidak semua daun-daun perlu dibersihkan. Dedaunan yang rontok di tengah taman kota, dibiarkan begitu saja. Yang dibersihkan hanya daun yang menutupi jalur pejalan kaki di taman, trotoar dan jalan raya.

Setiap pagi antara pukul 07.00-09.00 waktu Berlin, petugas kebersihan sudah bersiaga. Mereka membawa sapu atau mesin blower (peniup daun).

Dedaunan di taman dikumpulkan saja di satu sudut. Sedangkan, daun di trotoar ditiup ke jalan raya dan bersatu dengan dedaunan yang memang jatuh di jalanan. Kemudian, datanglah mobil penyapu daun yang mem-buldozer dedaunan tersebut sebelum dimasukkan ke bak penampungan sampah di mobil tersebut.

Namun, daun-daun yang berguguran tidak mengganggu warga Berlin untuk beraktivitas di taman kota dengan berolahraga jogging atau mengajak anjing jalan-jalan. Anak-anak pun tidak mempedulikan taman bermain mereka yang kini penuh dengan dedaunan.

http://www.detiknews.com/read/2008/11/12/070840/1035411/10/-sapu-sapu-daun-musim-gugur

Laut Baltik dan Kisah U Boat


2. Juni 2009



Kiel - Menumpang kapal menyusuri teluk adalah pilihan tepat untuk menikmati kota pelabuhan ini.

Perjalanan dimulai dari pangkal teluk Kiel yang merupakan pusat kota. Terminal bus, stasiun kereta, dan pelabuhan ferry berjejer saling bersebelahan. Untuk perjalanan di sepanjang teluk, harus membayar 7 Euro untuk naik kapal RORO bolak balik.

Saat kapal bergerak meninggalkan pelabuhan terlihat jelas pelabuhan ferry utama di Kiel. Ferry ini berlayar langsung menuju Norwegia dan Swedia. Tepat di sebelah pelabuhan Ferry, terletak pabrik galangan kapal Kiel.

Industri perkapalan di Kiel adalah yang paling maju dan modern di Jerman. Galangan kapal yang besar mendominasi pemandangan di pangkal teluk Kiel. Hasil produksinya yang paling mumpuni ternyata bukanlah kapal penumpang, melainkan kapal selam tempur.

Sejak awal abad ke 20, Kiel adalah pabrik kapal selam untuk angkatan laut Jerman. Untersee Boot atau U Boat adalah kapal selam khas Jerman yang ditakuti dalam dua kali perang dunia. Saat pemimpin Jerman Adolf Hitler mendeklarasikan Perang Dunia II, Jerman sudah siap dengan 65 kapal selam yang diproduksi di kota kecil ini.

Akibatnya Kiel dibombardir sampai hancur. Tapi sekarang Kiel tetap jadi pangkalan AL Jerman terbesar.

Jejeran kapal tempur pun tampak berderet di sisi paling luar pelabuhan. Kapal tempur dan kapal lainnya bisa dengan mudah menuju Samudra Atlantik melalui kanal Terusan Kiel yang tembus di Hamburg.

Perjalanan Kapal Roro pun berujung di Laboe, sebuah pelabuhan kecil dan pantai yang cantik. Satu monumen perang tegak berdiri menghadap laut lepas Baltik, dan menjadi penanda kalau kota cantik ini pernah menjadi pusat kekuatan perang di lautan.

http://www.detiknews.com/read/2009/06/02/064128/1141076/10/-laut-baltik-dan-kisah-u-boat

Kebon Binatang Berlin dan Hewan Selebriti


1. November 2009



Berlin - Kota Berlin, Jerman memiliki kebun binatang tertua di Jerman. Beberapa koleksi hewannya diperlakukan warga Berlin bak selebriti.

Zoologischer Garten, begitu lidah Jerman menyebut bonbin yang berdiri pada 1844 ini. Warga menyingkat namanya dengan sebutan Zoo. Kebun binatang ini mengklaim punya koleksi paling lengkap sedunia dengan 14 ribu hewan dari sekitar 1.400 spesies, mulai orang utan sampai hiu.

Gerbang Zoo yang berarsitektur Cina menjadi pintu masuk favorit. Dengan tiket 12 Euro, pengunjung bisa melihat beraneka hewan dengan kandang yang meniru habitatnya. Kandang pinguin diberi AC super dingin dan kandang kelelawar selalu gelap seperti malam.

Untuk hiburan, ada pentas singa laut terlatih seperti di Ancol yang bisa dinikmati seluruh pengunjung. Semua serba komplit. Zoo memang memiliki kedekatan tersendiri dengan warga Berlin.

Kebun binatang ini sudah seperti milik kita. Pengunjung sampai hapal nama panggilan hewan-hewannya.

Saking dekatnya, ada hewan yang diperlakukan bak selebriti. Dialah Knutt, si beruang kutub, yang menjadi maskot Zoo. Beruang memang merupakan lambang kota Berlin, maka kehadiran Knutt melengkapi Berlin sebagai kota beruang.

Apapun kisah mengenai Knutt pasti menjadi berita headline di media massa Berlin. Mulai dari Knutt mau dikawinkan sampai orang nekat lompat ke kandangnya.

Saat ini, Knutt tidak seatraktif reputasinya. Karena belum masuk benar musim dingin, Knutt hanya tidur bermalas-malasan. Bulunya pun coklat dan bukan putih khas beruang salju.

“Itu bukan akibat musim panas yang lalu. Bulu jadi coklat karena berguling-guling di tanah. Kalau sudah ada salju nanti putih kembali,” jawab Klaus, seorang petugas kebun binatang.

http://www.detiknews.com/read/2009/11/01/070145/1232568/10/kebon-binatang-berlin-dan-hewan-selebriti

10.25.2010

Reichstag dan Semangat Keterbukaan Jerman













21. Oktober 2009



Ada yang unik dan masih sangat jauh berbeda dengan kondisi di negara kita saat ini. Ini tentang gedung parlemen negeri Jerman. Dari sebuah berita di detik.com pagi ini, berjudul Melongok Pusat Kekuasaan Jerman. Germany is my dream country. (Kapan ya bisa kesana?)

"Dem Deutschen Volke"

Kalimat diatas terukir di fasad Gedung Reichstag—gedung DPR-nya Jerman, yang artinya: Untuk Rakyat Jerman. (Merinding membacanya, mengingat ‘carut marut’ negeri sendiri.) Gedung Reichstag merupakan ruangan sidang paripurna DPR Jerman. Terletak di kompleks DPR Jerman, Bundestag, di kawasan Platz der Republik, Berlin. Gedung kantor Kanselir Jerman Angela Merkel berdiri disampingnya. Tidak ada pagar tinggi menghadang seperti di Senayan. Platz der Republik adalah lapangan luas tanpa pagar.

Kalau di Indonesia yang dibuka untuk publik adalah Istana Merdeka. Maka di Jerman, yang dibuka untuk publik adalah gedung DPR ini. Masuk Reichstag gratis. Keterbukaan menjadi tema besar bangunan di pusat kekuasaan Jerman ini. Gedung paripurna Reichstag bebas dikunjungi setiap hari. Sehingga pengunjung bisa melihat persidangan anggota DPR.

Gedung bergaya klasik Romawi ini menjadi salah satu obyek wisata paling menarik di Berlin. 3 juta pengunjung datang setiap tahunnya. Daya tarik Reichstag yang lain adalah sebuah kubah kaca futuristis di puncak gedung yang menyajikan pemandangan ke seluruh Berlin.

Pengunjung masuk setelah melewati pemeriksaan keamanan yang ketat. Kemudian mereka langsung naik lift ke atap. Kubah kaca yang besar langsung terlihat. Kubah kaca ini didesain sebagai jalan masuknya cahaya ke ruang sidang paripurna untuk menghemat penggunaan listrik. Cahaya dipantulkan lewat cermin panjang dari puncak kubah sampai ke lantai. Pengunjung bisa naik ke puncak kubah dengan mengikuti tangga spiral yang landai untuk menikmati pemandangan.

Keterbukaan juga menjadi tema bangunan lain dalam kompleks DPR Jerman. Ruang anggota dewan dan ruangan komisi pun tampil transparan di Gedung Paul Loebe dan Gedung Jakob Kaiser. Semua serba kaca, sehingga rakyat dari jalanan bisa melihat apakah anggota DPR sedang tidur-tiduran atau sedang bekerja.

Semangat membuka diri ini tidak terlepas dari tekad untuk menjadikan Bundestag sebagai rumah rakyat Jerman. Seperti terpatri dalam ukiran tulisan di fasad Gedung Reichstag tadi: Dem Deutschen Volke yang berarti Untuk Rakyat Jerman.

Yang lebih menarik lagi, setelah saya browsing mengenai gedung Reichstag ini ternyata sangat indah. Futuristic. Fantastic. I love it. I wanna go there!

http://dedehsh.wordpress.com/
http://www.detik.com/

DPR RI Ingin Gedung Baru, DPR Jerman Pertahankan Gedung Tua

4. Mai 2010

Sungguh kontras sifat wakil rakyat di Indonesia dan Jerman. Anggota DPR di Senayan ingin gedung baru karena menurut mereka gedung lama sudah tidak layak. Sedangkan anggota DPR Jerman lebih suka menjaga gedung DPR mereka yang berumur 116 tahun.
DPR Jerman atau Bundestag berkantor di Berlin, Jerman. Kompleks DPR Jerman ini terdiri dari beberapa gedung yang bercampur dengan jalan umum dan tanpa pagar. Memang berbeda dengan Gedung DPR Senayan yang menghadang masyarakat dengan pagar menjulang.

Yang paling menjadi ikon dari kompleks DPR ini adalah gedung Reichstag yang sudah berumur 116 tahun.
Reichstag hari ini masih berfungsi sebagai gedung paripurna DPR Jerman, sama seperti Gedung Kura-kura DPR di Senayan. Namun dahulu, semua anggota DPR berkantor di sini.

Di depan gedung Reichstag terukir tulisan besar-besar 'Dem Deutschen Volke' atau 'Untuk Rakyat Jerman'. Bundestag memang ingin menjadi rumah rakyat. Gedung Reichstag yang antik, terbuka untuk kunjungan rakyat dan turis setiap hari.

Seiring perkembangan zaman, anggota DPR Jerman memiliki ruang kerja di Gedung Paul Loebe dan Gedung Jakob Kaiser. Namun uniknya, ruang kerja anggota Dewan berdinding kaca transparan. Rakyat bisa melihat langsung dari pinggir jalan, apa yang sedang dilakukan anggota DPR mereka.(Detik.com)

Antara Gambir dan Hauptbahnhof

8. November 2009

Berlin - Stasiun kereta utama di ibu kota negara, mempunyai peran vital dalam lalu lintas kereta nasional. Kalau Jakarta punya Gambir yang serba hijau, maka Berlin, Jerman punya Hauptbahnhof yang serba kaca.

Berlin Hauptbahnhof (Stasiun Utama), sudah dibangun sejak 1868. Lokasinya yang berada di tengah Berlin memang sangat strategis. Stasiun ini hanya dipisahkan Sungai Spree dari Gedung DPR dan Kantor Kanselir.

Renovasinya pada 26 Mei 2006 sungguh ciamik. Berlin Hauptbahnhof tampil dengan dominan kaca dari dinding luar dan atap. Atap kaca ini tentu saja untuk menghemat listrik dengan cahaya alami.

Berlin Hauptbanhof dibangun bertingkat 5 termasuk 2 lantai bawah tanah. Uniknya, stasiun ini memiliki jalur kereta Utara-Selatan dan Barat-Timur sekaligus. Jalur Barat-Timur ada di lantai 2 dengan rel fly over seperti Gambir. Jalur Utara-Selatan ada di basement dua.

Poros ganda Utara-Selatan dan Barat-Timur ini dirancang untuk menghemat ruang selain juga menghindari kepadatan arus lalu lintas kereta setiap hari. Bayangkan, setiap hari ada 620 KRL reguler (S-Bahn), 326 kereta antar kota (Regionalbahn) dan 261 kereta ekspres IC dan kereta peluru ICE. Ini belum ditambah jalur baru kereta bawah tanah U-Bahn.

5 Lantai stasiun utama Berlin ini dikonsep terpadu dengan mal. Jika lantai paling atas dan paling bawah adalah peron kereta, maka 3 lantai sisanya adalah kawasan niaga. Restoran dan fast food bertebaran. Sebut saja gerai semacam McDonalds sampai Starbuck.

Selain itu, masih ada juga toko buku, souvenir, apotik, toko baju bahkan sampai supermarket. Para pengunjung yang datang pun bisa para calon penumpang yang akan bepergian, bisa juga mereka yang hanya berniat belanja atau makan.

“Bedanya dengan Gambir, Hauptbahnhof sudah lebih terintegrasi dan lebih nyaman. Polisinya juga banyak berpatroli sehingga penumpang merasa aman,” ujar Defny Holidin mahasiswa master asal Indonesia.

Namun tentunya, Hauptbahnhof tidak melupakan fungsi utamanya dalam pelayanan penumpang kereta. Ruang pelayanan dan pemesanan tiket serta ratusan loker tersedia untuk digunakan para penumpang.

http://www.detiknews.com/read/2009/11/08/065519/1237294/10/antara-gambir-dan-hauptbahnhof?nd993303605

Bacharuddin Jusuf Habibie : Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti

Habibie, Bacharuddin Jusuf

Sosok Manusia Multidimensional



Nama: Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie

Lahir: Pare-Pare, 25 Juni 1936

Agama: Islam



Jabatan :

Presiden RI Ketiga (1998-1999)

Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center



Istri: dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)

Anak: Ilham Akbar dan Thareq Kemal

Cucu: Empat orang

Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie

Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardoyo

Jumlah Saudara: Anak Keempat dari Delapan Bersaudara



Pendidikan :

1. ITB Bandung, tahun 1954

2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).

3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).

4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.



Pekerjaan :

1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.

2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973

3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun 1973-1978

4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.

5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.

6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.

7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.

8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.

9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.



Organisasi: Pendiri dan Ketua Umum ICMI



Penghargaan:Theodore van Karman Award

Sumber: Dari berbagai sumber antara lain The Habibie Center dan Soeharto Center.com






Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ilmuwan konstruksi pesawat terbang, ini selalu menjadi berita hangat . Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.



Agak aneh, memang, anak bangsa yang satu ini. Dia hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.



Di Indonesia dia 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Presiden RI ke-2 Soeharto



Itulah sosok dan kilas balik singkat perjalanan hidup B.J. Habibie, lelaki kelahiran Pare-Pare, 25 Juni 1936 ini. Dia penuh kontroversi dan merupakan sosok manusia paling multidimensional di Indonesia. Begitu banyak kawan-kawannya dan nyaris segitu banyak pula orang yang tak setuju dengan sepakterjang tokoh industri pesawat terbang kelas dunia yang memperoleh berbagai penghargaan, salah satunya paling berkelas adalah Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences) pada pertemuan tahunan dan konggres ke-18 ICAs yang diselenggarakan di Beijing, China tahun 1992 dari Pemerintah China.



Ketika dia mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan didaulat menjadi Ketua Umum, misalnya, sebagai antitesa berdiri pula Forum Demokrasi (Fordem) pimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang populis dan egaliter serta inklusif. ICMI, yang dalam perjalanan selanjutnya praktis menjadi kekuatan politik Habibie, oleh Gus Dur dituding sebagai sektarian karena itu kurang bagus untuk masa depan sebuah bangsa yang majemuk seperti Indonesia.



Ketika pada 10 Agustus 1995 dia berhasil menerbangkan pesawat terbang N-250 “Gatotkoco” kelas commuter asli buatan dan desain putra-putra terbaik bangsa yang bergabung dalam PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN, kini menjadi PT Dirgantara Indonesia), dia diserang pelaku ekonomi lain bahwa yang dibutuhkan rakyat Indonesia adalah beras bukan “mainan” pesawat terbang. 



Pemikiran ekonomi makro Habibie yang terkenal dengan Habibienomics, dihadirkan oleh lingkarannya sebagai counter pemikiran lain seperti Widjojonomics (yang sesungguhnya merupakan Soehartonomic). Ketika Habibie berhasil melakukan imbal-beli pesawat terbang “Tetuko” CN-235 dengan beras ketan itam Thailand, dia diledekin, pesawat terbangnya hanya sekelas ketan itam.



Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor Timur, satu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah payah oleh rezim Soeharto. Siapapun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Timor Timur, sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggul mutlak. (Untuk yang ini, saya pernah dengar, katanya, hasil voting terdapat campur tangan Australia-kalau ngga salah, dan juga PBB).



Masalah Tim-Tim, salah-satu yang dianggap menjadi penyebab penolakan pidato pertanggungjawaban Habibie dalam Sidang Umum MPR RI hasil Pemilu 1999. Pemilu terbaik paling demokratis setelah Pemilu tahun 1955. penolakan ini membuat BJ, Habibie tidak bersedia maju sebagai kandidat calon presiden (Capres).



Kjetika Habibie menjabat presiden hampir tidak ada hari tanpa demontrasi. Demontrasi itu mendesak Habibie merepon tuntutan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti kebebasan pers, kebebasan berpolitik, kebebasan rekrutmen politik, kebebasan berserikat dan mendirikan partai politik, mebebasan berusaha, dan berbagai kebebasan lainnya. Namun kendati Habibie merespon tuntutan reformasi itu, tetap saja pemerintahannya dianggap merupakan kelanjutan Orde Baru . Pemerintahannya yang berusia 518 hari hanya dianggap sebagai pemerintahan transisi.



Keinginan Habibie mengakselerasi pembangunan sesungguhnya sudah dimulainya di Industri pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan menjalankan program evolusi empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat “berawal dari akhir dan berakhir diawal.”



Empat tahapan alih tehnologi itu, pertama, memproduksi pesawat terbang berdasarkan lisensi ituh dari industri pesawat terbang lain, hasilnya adalah NC 212 lisensi dari CASA Spanyol. Kedua, memproduksi pesawat terbang secara bersama- sama, hasilnya adalah “Tetuko” CN-235 berkapasitas 30-35 penumpang yang merupakan produksi kerjasama antara aqual antara IPTN dengan Casa Spanyol.



Ketiga, mengintegrasikan seluruh tehnologi dan sistem konstruksi pesawat terbang yang paling mutakhir yang ada di dunia menjadi sesuatu yang sama sekali didesain baru, hasilnya adalah “Gatotkoco” N-250 berkapasitas 50-60 pemumpang yang dikembangkan dengan teknologi fly-by-wire.



Keempat, memproduksi pesawat terbang berdasarkan hasil riset kembali dari awal, yang diproyeksikan bernama N 2130 berkapasitas 130 penumpang dengan biaya pengembangan diperkirakan sekitar 2 milyar dolar AS.



Empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat didefinisikan “bermula dari akhir dan berakhir di awal,” memang sukar dipahami pikiran awam. Habibie dianggap hanyut dengan angan-angan teknologinya yang tidak memenuhi kebutuhan dasar tehnologi Indonesia, yang ternyata nenbuat sepeda saja secara utuh belum sampai. (sabar ,ya, Pak, beginilah Indonesia waktu itu-saat ini pun juga masih seperti ini)



Pemerintah orde baru sangat memanjakan program empat tahapan alih tehnologi Habibie dengan menempatkan berbagai proyeknya sebagai industri strategis yang menyedot banyak dana. Satu diantaranya, yang paling spetakuler, adalah IPTN, yang memerlukan subsidi.



Ketika masa reformasi, IMF mencantumkan dalam LOI (Letter Of Intent), bahwa pemerintah Indonesia tidak boleh lagi memberikan subsidi kepada IPTN, (Perusahaan ini kemudian menjadi IPTD). Otomatis perusahaan yang sudah menyusun program produksi baru, terpaksa merumahkan dan mem-PHK- 6000 karyawannya.



Lalu, dalam kesempatan deklarasi pendirian Masyarakat Ilmuwan dan Tehnologi Indonesia (MITI), Habibie menyebut hancurnya IPTN adalah ulah IMF yang menghambat Pemerintah RI membantu pengembangan pesawat terbang dengan mencantumkan klausal pencabutan subsidi dalam Letter Of Intent (LOI).



Nasionalisme



Istri adalah alasan utama Habibie untuk bolak-balik tinggal di Jerman. Pendamping hidup sekaligus teman suka dan duka yang sudah dikenal anak-anak umur 14 tahun, dr Hasri Ainun Habibie. Putri keempat H. Mohammad Besari itu disebut terbaring menjalani perawatan di sebuah rumahsakit di Jerman. Habibie ingin untuk selalu harus bisa mendampingi istri, dan harapnya istri juga akan sealu bisa mendampinginya. Menurut tim dokter yang menanganinya, Hasri Ainun belum dibenarkan tinggal atau berkunjung kedaerah tropis karena kelembabannya tinggi. Karena itu, tim dokter merekomendasikan untuk tinggal di Jerman sampai sehat secara tuntas.



Kendati demikian, kepulangan ke tanah air Habibie agaknya hanya karena dia ingin dikenang sebagai manusia yang baik. “Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti," tutur lelaki itu, lirih,’ demikian tulis Liputan6.com. Adalah stasiun TV SCTV ini, dikenal sangat dekat dengan Habibie, yang pada 2 Juli 2002 menyiarkan langsung dari Jerman kesaksian Habibie dalam kasus pelanggaran HAM berat Timtim untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat.



Habibie menyebutkan presiden itu bukan segala-galanya. Walau jenius dengan memperoleh royalti atas delapan hak paten hasil temuannya sebagai ilmuwan konstruksi pesawat terbang seperti dari Airbus dan F-16, dia mengaku masih banyak yang jauh lebih baik dari dirinya. Lama bermukim di lingkungan yang sangat menghargai ketokohan dan personality setiap orang, Habibie mendefinisikan jika ingin dihargai maka yang diperhatikan orang lain adalah sikap yang tak berubah terhadap lingkungan.



Menurutnya status, jabatan, dan prestasi bukan alasan untuk berubah terhadap lingkungan. Itulah sebabnya, ketika sudah menjadi RI-1 sikap Habibie terhadap lingkungan tetap tidak berubah. Malah semakin menampakkan watak aslinya, misalnya tidak mau diam dan bergerak sesuka hati padahal sudah ada aturan protokoler yang harus dipatuhi.

Und ich verdanke alles dir, Mama :)

Mama, ich danke Ihnen für wer ich bin
Vielen Dank für all die Dinge, ich bin nicht
Verzeihen Sie mir die Worte ungessagt
Und für die Zeiten
Ich habe vergessen
Mama erinnern mein ganzes Leben
Sie zeigte mich liebt, werdet geopfert
Denken Sie an die jungen und frühen Tagen
Wie habe ich geändert
Auf dem Weg

Und ich weiß, du geglaubt
Und ich weiß, Sie hatten Träume
Und es tut mir leid es dauerte die ganze Zeit zu sehen

Das bin ich, wo ich wegen deiner Wahrheit bin
Und ich vermisse dich, ich vermisse dich
Mama verzeihen Sie rief die Zeiten
Verzeihen Sie mir nicht so richtig
Alle stürme ich verursacht haben kann
Und ich habe falsch
Trockene Augen

Weil ich weiß Sie...

Mama, ich hoffe das bringt dich zum Lächeln
Ich hoffe du bist glücklich mit meinem Leben
In Frieden mit jeder Wahl habe ich
Wie habe ich geändert
Auf dem Weg

Weil ich weiß, Sie glaubten an alle meine Träume
Und ich verdanke alles dir, Mama :)

Kisah Ketuhanan di Pesawat Terbang

14. Mai 2010

Kehidupan sebagai muslim di Hamburg, Jerman, memang tidak sedikit yang unik. Misalnya, arah perjalanan orang yang pergi menuju masjid dan orang yang pergi menuju tempat judi (casino) atau menuju tempat hiburan untuk menikmati tayangan pornografi, bisa sama dan searah. Lho kenapa? Ya maklum saja, sebab tidak sedikit masjid di Hamburg memang lokasinya berdekatan dengan tempat-tempat seperti itu.

Sebut saja masjid yang dikelola warga muslim Indonesia di Hamburg. Untuk menuju ke sana dari stasiun kereta api utama (Hamburg Hauptbahnhof), maka rute perjalanan kaki yang umumnya ditempuh adalah melewati jalan yang namanya Steindamm. Di sepanjang jalan ini dipenuhi toko bahan makanan, kedai, serta aneka toko pakaian dan barang lain. Selain itu tempat judi serta tempat-tempat hiburan yang menawarkan tayangan dan produk pengumbar syahwat pun bertebaran di sepanjang jalan ini. Tak heran, gambar-gambar serta produk mesum menjadi penghias kawasan ini.

Bisa dibayangkan ujian berat warga muslim Hamburg. Untuk menuju ke dan pulang dari masjid mesti berhadapan di kanan, kiri, depan, dan belakang, tarikan-tarikan godaan duniawi yang sedemikian berat. Jika tidak mampu bertahan, maka iman akan mudah terkikis dalam perjalanan menuju dan pulang dari masjid.

Masjid-masjid lain di Jerman pun tidak kalah unik, apalagi jika masjid itu bukan merupakan gedung tersendiri, melainkan menyewa ruangan di sebuah gedung bertingkat milik orang lain. Ada masjid yang satu gedung dengan tempat hiburan gemerlapan, hanya beda lantai dan beda ruangan, tapi dengan alamat gedung dan pintu masuk yang sama.

Ada pula masjid bernama Al-Iman di distrik Harburg, Hamburg, yang pintu masuknya persis berhadap-hadapan dengan pintu masuk casino yang bersebarangan. Sehabis shalat dari masjid Al-Iman, maka ketika membuka pintu keluar masjid terpampang di seberang jalan ada casino itu dengan segala pernak pernik yang menghiasinya. Tapi untunglah jamaah rutin masjid itu sepertinya tidak mengamalkan pepatah “keluar pintu Al Iman, masuk pintu casino”. Begitulah, mungkin keadaan dan sulitnya mendapatkan tempat layak untuk sarana peribadatan, menjadikan sebagian masjid di Hamburg berada pada kawasan seperti itu.

Bisa berlembar-lembar barangkali untuk membahas rinci seluk-beluk unik kegiatan pengajian warga Indonesia muslim di Hamburg, sebagiannya telah diceritakan di tulisan sebelumnya, seperti “Tidak Mungkin Menemukan Agama Paling Benar!”. Jika kita kembali ke kisah tentang jawaban atas pertanyaan: “Siapakah yang menciptakan Allah?” sebagaimana diterbitkan hidayatullah.com di artikel sebelumnya lagi, maka tidak ada yang aneh. Karena jawaban yang diberikan sang penceramah kala itu sejatinya hanyalah paparan dari ayat: “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (Asy Syuura, 42:11)” ataupun surat Al Ikhlas.

Penceramah memaparkan dengan cara sebagaimana dikisahkan di artikel itu, mungkin karena bahasa dan penyampaian seperti itulah yang diperkirakan akan mudah dipahami oleh mereka. Barangkali dengan istilah singkatnya, “Berdakwah dengan menggunakan bahasa kaumnya.” Ya bahasa yang dapat dimengerti kaum muda-mudi yang tumbuh dan berada di negeri yang mengedepankan pemahaman pikiran, bukti ilmiah, logika, alasan masuk akal, dan dialog dua arah yang tidak terkesan indoktrinasi atau dogmatisasi. Lagipula Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan akal, hati nurani, dan fitrah penciptaan manusia itu sendiri. Islam bukanlah keyakinan buta yang ditanamkan secara paksa melalui indoktrinasi dan dogma.

Peserta pengajian muda mudi Hamburg saat itu terlihat cukup semangat, dipantau dari seringnya peserta mengemukakan pendapatnya. Sejumlah pengalaman dilontarkan oleh beberapa peserta yang masih kuliah S1 di Hamburg yang memiliki lebih dari 10 perguruan tinggi. Saat perbincangan seputar bagaimana menghadapi orang Jerman yang tidak percaya Tuhan, ada salah seorang peserta pengajian yang kuliah di bidang terkait biokimia di Technische Universität Hamburg-Harburg (www.TU-HARBURG.de) menuturkan begini: Hamburg memiliki peta sistem transportasi yang rumit, maka sudah pasti ada yang membuatnya. Nah, sel-sel makhluk hidup memiliki pula peta reaksi biokimiawi yang jauh lebih rumit, yang susah untuk dihafal mahasiswa yang mempelajarinya, maka sudah pastilah ada yang menciptakan.

Memang benar, sistem transportasi yang dikelola ikatan transportasi kota Hamburg (Hamburger Verkehrsverbund, www.HVV.de) memang sekilas terlihat rumit, namun sejatinya rapi dan sangat bagus. Dengan satu tiket, orang bisa menggunakan bus, kereta api listrik, dan kapal penyeberangan feri sekaligus yang bisa dipercaya ketepatan waktu, kelancaran, dan kenyamanannya. Sungguh tidak mungkin peta jaringan transportasi sehebat ini jika tidak ada orang-orang cerdas yang menciptakan.

Demikian pula, di dalam sel makhluk hidup yang amat kecil, aneka reaksi biokimiawi berlangsung melalui jalur-jalur yang rumit, namun rapi dan tidak acak-acakan. Manusia hidup karena adanya reaksi rumit mahasempurna ini di dalam sel-selnya, yang memiliki pula jaringan transportasi zat-zat biokimiawi yang jauh lebih rumit, teratur, canggih, dan tertata rapi. Kerumitan dan kecanggihannya melebihi dari apa yang pernah dihasilkan manusia, termasuk transportasi kota Hamburg sekalipun. Maka sudah pasti ada Wujud Mahacerdas yang menciptakan sel-sel itu, Dialah Allah SWT.

Seorang mahasiswa lain yang menuntut ilmu di Hochschule für Angewandte Wissenschaften Hamburg (www.HAW-HAMBURG.de) melontarkan pengalamannya yang lain lagi: suatu ketika ia duduk berdampingan dengan orang asing yang tidak percaya Tuhan di dalam pesawat yang sedang terbang. Tatkala pesawat mengalami turbulensi atau guncangan, maka para penumpang terlihat memanjatkan doa menurut keyakinan masing-masing. Ia mengisahkan, orang asing yang mengaku tidak percaya Tuhan itu lantas berharap bahwa ia akan dapat selamat.

Sungguh jawaban yang menarik dan jelas untuk dilihat bahwa keimanan kepada Tuhan adalah fitrah manusia yang tidak dapat dipungkiri. Orang yang mengaku ateis itu pun tetap berharap selamat dan tidak celaka. Ini artinya bahwa dalam kondisi terjepit seperti itu muncul harapannya bahwa ada kekuatan mahadahsyat atau sebutlah keajaiban yang entah bagaimana diharapkan bakal mampu menyelamatkan pesawat terbang yang ditumpanginya dari terpaan gangguan atmosfer selama penerbangan. Kekuatan mahadahsyat, yang mampu turut campur dalam penyelamatan benda sebesar pesawat terbang, dari guncangan lapisan atmosfer yang sangat besar. Siapakah yang mempunyai sifat dan ciri-ciri sedemikian mahahebat? Tidak ada makhluk satu pun di dunia ini. Lantas siapa lagi kalau bukan Tuhan, Sang Mahaperkasa, Mahakuat, dan Mahakuasa atas segala yang diciptakan-Nya! Dialah satu-satuNya harapan terakhir yang mampu turut campur mengendalikan pesawat terbang, atmosfer, dan nyawa manusia yang sungguh teramat mahakecil di hadapan Kekuasaan-Nya yang Mahadahsyat!
Penceramah terlihat asyik juga menikmati lontaran-lontaran lisan pengalaman para peserta pengajian tersebut. Sungguh nikmat memang jika peserta pengajian turut serta bersumbangsih, berbagi pengalaman berharga, sehingga ada komunikasi dua arah, saling berbagi ilmu dan pengalaman berharga. Hal ini dapat menghilangkan kesan menggurui, membatasi kebebasan berpendapat, memaksakan kehendak, dogmatisasi atau indoktrinasi.

Penceramah yang juga mahasiswa bidang bioteknologi di universitas yang lain lagi di hamburg, Universität Hamburg (www.UNI-HAMBURG.de), menambahkan bahwa orang yang disebut kafir itu sejatinya tahu secara akal bahwa Tuhan itu ada. Namun hatinya menolak untuk mengakui apa yang sejatinya dibenarkan akalnya itu. Kafir mirip bahasa Inggris to cover. Dalam bahasa Arab kafir punya arti lain, yakni petani, karena petani berkegiatan menanam benih, menutup benih dengan tanah. Nah orang kafir itu menutup hatinya dari menerima kebenaran yang diketahui akalnya. Hatinya ingkar, sombong, atau terkena penyakit lain sehingga tertutup dari cahaya kebenaran, tapi bukan akalnya yang bodoh atau tidak tahu kebenaran itu. Wallaahu a’lam. Dikisahkan langsung oleh Abu Ammar dari Hamburg, Jerman.

http://ariefhikmah.com/kisah/kisah-ketuhanan-di-pesawat-terbang/

10.19.2010

I Do Not Hook Up! [Kirk/Spock]