BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
Powered By Blogger

What are you looking for?

10.26.2010

Menikmati Matahari Musim Semi

6. April 2009

Berlin - Kehangatan sorot matahari merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu setelah musim dingin berlalu di Berlin, Jerman. Musim semi pun disambut dengan kemeriahan pasar festival.

Di berbagai sudut kota Berlin, pasar kaget mulai digelar. Di pasar ini, mulai penjual aneka barang dan permainan anak-anak digelar disini. Paling tidak ketinggalan adalah kedai bir yang disuguhkan di tempat terbuka untuk dinikmati sambil menikmati hangatnya matahari.

Di daerah Wedding misalnya, pasar musim semi digelar di depan Rathaus (kantor kecamatan) dengan menutup jalan raya. Kendaraan pun berganti dengan deretan meja-meja untuk menikmati bir dan sosis panggang. Untuk hiburannya ada panggung berisikan anak-anak kecil menyanyi dan pentas seni lainnya.

Berbagai stand didirikan untuk berjualan aneka barang mulai baju, sampai perkakas rumah. Sepatu sendal Crocs imitasi pun dijual di sini. Harganya hanya 4,99 Euro saja atau sekitar Rp 75 ribu.

Aneka permainan anak-anak seperti memancing bebek plastik atau permainan ketangkasan lain berhadiah boneka juga tidak boleh terlewatkan. Pasar yang digelar untuk sekaligus menyambut datangnya hari raya Paskah ini juga menjual beraneka benda untuk peringatan Paskah. Ada telur paskah berisi coklat lengkap dengan orang berkostum kelinci paskah membagikan coklat gratis untuk anak-anak

Tentunya menyambut musim semi tidak lengkap kalau tidak membeli bunga. Para pedagang bunga juga ikut menjual beraneka bunga cantik yang memang baru bisa berkembang di musim semi ini.

Pasar musim semi di Wedding memang sungguh terasa multikultural. Hal ini dikarenakan Wedding merupakan daerah imigran Turki dan daerah Timur Tengah lainnya.

Para pengunjung tampak menikmati suasana musim semi ini. Mereka banyak yang duduk-duduk santai di kursi panjang sambil menikmati bir dan sosis panggang. Hiburan penyanyi Thailand menjadi daya tarik bagi pengunjung selain pajangan kaligrafi Islam. Semua orang pun berbaur menikmati hangatnya musim semi.

http://www.detiknews.com/read/2009/04/06/075832/1110722/10/menikmati-matahari-musim-semi

Sapu-sapu Daun Musim Gugur


12. November 2008



Berlin - Langit kelabu dan dedaunan yang memerah atau menguning. Itulah suasana khas musim gugur di Berlin, Jerman. Membersihkan daun-daun yang gugur menjadi suatu perjuangan tersendiri.

Daun pohon semacam Oak atau Maple akan terus berguguran sampai tidak bersisa lagi di musim dingin nanti. Sampai saat itulah petugas dinas kebersihan setempat akan berjibaku membersihkan jutaan daun yang berguguran.

Namun sebenarnya tidak semua daun-daun perlu dibersihkan. Dedaunan yang rontok di tengah taman kota, dibiarkan begitu saja. Yang dibersihkan hanya daun yang menutupi jalur pejalan kaki di taman, trotoar dan jalan raya.

Setiap pagi antara pukul 07.00-09.00 waktu Berlin, petugas kebersihan sudah bersiaga. Mereka membawa sapu atau mesin blower (peniup daun).

Dedaunan di taman dikumpulkan saja di satu sudut. Sedangkan, daun di trotoar ditiup ke jalan raya dan bersatu dengan dedaunan yang memang jatuh di jalanan. Kemudian, datanglah mobil penyapu daun yang mem-buldozer dedaunan tersebut sebelum dimasukkan ke bak penampungan sampah di mobil tersebut.

Namun, daun-daun yang berguguran tidak mengganggu warga Berlin untuk beraktivitas di taman kota dengan berolahraga jogging atau mengajak anjing jalan-jalan. Anak-anak pun tidak mempedulikan taman bermain mereka yang kini penuh dengan dedaunan.

http://www.detiknews.com/read/2008/11/12/070840/1035411/10/-sapu-sapu-daun-musim-gugur

Laut Baltik dan Kisah U Boat


2. Juni 2009



Kiel - Menumpang kapal menyusuri teluk adalah pilihan tepat untuk menikmati kota pelabuhan ini.

Perjalanan dimulai dari pangkal teluk Kiel yang merupakan pusat kota. Terminal bus, stasiun kereta, dan pelabuhan ferry berjejer saling bersebelahan. Untuk perjalanan di sepanjang teluk, harus membayar 7 Euro untuk naik kapal RORO bolak balik.

Saat kapal bergerak meninggalkan pelabuhan terlihat jelas pelabuhan ferry utama di Kiel. Ferry ini berlayar langsung menuju Norwegia dan Swedia. Tepat di sebelah pelabuhan Ferry, terletak pabrik galangan kapal Kiel.

Industri perkapalan di Kiel adalah yang paling maju dan modern di Jerman. Galangan kapal yang besar mendominasi pemandangan di pangkal teluk Kiel. Hasil produksinya yang paling mumpuni ternyata bukanlah kapal penumpang, melainkan kapal selam tempur.

Sejak awal abad ke 20, Kiel adalah pabrik kapal selam untuk angkatan laut Jerman. Untersee Boot atau U Boat adalah kapal selam khas Jerman yang ditakuti dalam dua kali perang dunia. Saat pemimpin Jerman Adolf Hitler mendeklarasikan Perang Dunia II, Jerman sudah siap dengan 65 kapal selam yang diproduksi di kota kecil ini.

Akibatnya Kiel dibombardir sampai hancur. Tapi sekarang Kiel tetap jadi pangkalan AL Jerman terbesar.

Jejeran kapal tempur pun tampak berderet di sisi paling luar pelabuhan. Kapal tempur dan kapal lainnya bisa dengan mudah menuju Samudra Atlantik melalui kanal Terusan Kiel yang tembus di Hamburg.

Perjalanan Kapal Roro pun berujung di Laboe, sebuah pelabuhan kecil dan pantai yang cantik. Satu monumen perang tegak berdiri menghadap laut lepas Baltik, dan menjadi penanda kalau kota cantik ini pernah menjadi pusat kekuatan perang di lautan.

http://www.detiknews.com/read/2009/06/02/064128/1141076/10/-laut-baltik-dan-kisah-u-boat

Kebon Binatang Berlin dan Hewan Selebriti


1. November 2009



Berlin - Kota Berlin, Jerman memiliki kebun binatang tertua di Jerman. Beberapa koleksi hewannya diperlakukan warga Berlin bak selebriti.

Zoologischer Garten, begitu lidah Jerman menyebut bonbin yang berdiri pada 1844 ini. Warga menyingkat namanya dengan sebutan Zoo. Kebun binatang ini mengklaim punya koleksi paling lengkap sedunia dengan 14 ribu hewan dari sekitar 1.400 spesies, mulai orang utan sampai hiu.

Gerbang Zoo yang berarsitektur Cina menjadi pintu masuk favorit. Dengan tiket 12 Euro, pengunjung bisa melihat beraneka hewan dengan kandang yang meniru habitatnya. Kandang pinguin diberi AC super dingin dan kandang kelelawar selalu gelap seperti malam.

Untuk hiburan, ada pentas singa laut terlatih seperti di Ancol yang bisa dinikmati seluruh pengunjung. Semua serba komplit. Zoo memang memiliki kedekatan tersendiri dengan warga Berlin.

Kebun binatang ini sudah seperti milik kita. Pengunjung sampai hapal nama panggilan hewan-hewannya.

Saking dekatnya, ada hewan yang diperlakukan bak selebriti. Dialah Knutt, si beruang kutub, yang menjadi maskot Zoo. Beruang memang merupakan lambang kota Berlin, maka kehadiran Knutt melengkapi Berlin sebagai kota beruang.

Apapun kisah mengenai Knutt pasti menjadi berita headline di media massa Berlin. Mulai dari Knutt mau dikawinkan sampai orang nekat lompat ke kandangnya.

Saat ini, Knutt tidak seatraktif reputasinya. Karena belum masuk benar musim dingin, Knutt hanya tidur bermalas-malasan. Bulunya pun coklat dan bukan putih khas beruang salju.

“Itu bukan akibat musim panas yang lalu. Bulu jadi coklat karena berguling-guling di tanah. Kalau sudah ada salju nanti putih kembali,” jawab Klaus, seorang petugas kebun binatang.

http://www.detiknews.com/read/2009/11/01/070145/1232568/10/kebon-binatang-berlin-dan-hewan-selebriti

10.25.2010

Reichstag dan Semangat Keterbukaan Jerman













21. Oktober 2009



Ada yang unik dan masih sangat jauh berbeda dengan kondisi di negara kita saat ini. Ini tentang gedung parlemen negeri Jerman. Dari sebuah berita di detik.com pagi ini, berjudul Melongok Pusat Kekuasaan Jerman. Germany is my dream country. (Kapan ya bisa kesana?)

"Dem Deutschen Volke"

Kalimat diatas terukir di fasad Gedung Reichstag—gedung DPR-nya Jerman, yang artinya: Untuk Rakyat Jerman. (Merinding membacanya, mengingat ‘carut marut’ negeri sendiri.) Gedung Reichstag merupakan ruangan sidang paripurna DPR Jerman. Terletak di kompleks DPR Jerman, Bundestag, di kawasan Platz der Republik, Berlin. Gedung kantor Kanselir Jerman Angela Merkel berdiri disampingnya. Tidak ada pagar tinggi menghadang seperti di Senayan. Platz der Republik adalah lapangan luas tanpa pagar.

Kalau di Indonesia yang dibuka untuk publik adalah Istana Merdeka. Maka di Jerman, yang dibuka untuk publik adalah gedung DPR ini. Masuk Reichstag gratis. Keterbukaan menjadi tema besar bangunan di pusat kekuasaan Jerman ini. Gedung paripurna Reichstag bebas dikunjungi setiap hari. Sehingga pengunjung bisa melihat persidangan anggota DPR.

Gedung bergaya klasik Romawi ini menjadi salah satu obyek wisata paling menarik di Berlin. 3 juta pengunjung datang setiap tahunnya. Daya tarik Reichstag yang lain adalah sebuah kubah kaca futuristis di puncak gedung yang menyajikan pemandangan ke seluruh Berlin.

Pengunjung masuk setelah melewati pemeriksaan keamanan yang ketat. Kemudian mereka langsung naik lift ke atap. Kubah kaca yang besar langsung terlihat. Kubah kaca ini didesain sebagai jalan masuknya cahaya ke ruang sidang paripurna untuk menghemat penggunaan listrik. Cahaya dipantulkan lewat cermin panjang dari puncak kubah sampai ke lantai. Pengunjung bisa naik ke puncak kubah dengan mengikuti tangga spiral yang landai untuk menikmati pemandangan.

Keterbukaan juga menjadi tema bangunan lain dalam kompleks DPR Jerman. Ruang anggota dewan dan ruangan komisi pun tampil transparan di Gedung Paul Loebe dan Gedung Jakob Kaiser. Semua serba kaca, sehingga rakyat dari jalanan bisa melihat apakah anggota DPR sedang tidur-tiduran atau sedang bekerja.

Semangat membuka diri ini tidak terlepas dari tekad untuk menjadikan Bundestag sebagai rumah rakyat Jerman. Seperti terpatri dalam ukiran tulisan di fasad Gedung Reichstag tadi: Dem Deutschen Volke yang berarti Untuk Rakyat Jerman.

Yang lebih menarik lagi, setelah saya browsing mengenai gedung Reichstag ini ternyata sangat indah. Futuristic. Fantastic. I love it. I wanna go there!

http://dedehsh.wordpress.com/
http://www.detik.com/

DPR RI Ingin Gedung Baru, DPR Jerman Pertahankan Gedung Tua

4. Mai 2010

Sungguh kontras sifat wakil rakyat di Indonesia dan Jerman. Anggota DPR di Senayan ingin gedung baru karena menurut mereka gedung lama sudah tidak layak. Sedangkan anggota DPR Jerman lebih suka menjaga gedung DPR mereka yang berumur 116 tahun.
DPR Jerman atau Bundestag berkantor di Berlin, Jerman. Kompleks DPR Jerman ini terdiri dari beberapa gedung yang bercampur dengan jalan umum dan tanpa pagar. Memang berbeda dengan Gedung DPR Senayan yang menghadang masyarakat dengan pagar menjulang.

Yang paling menjadi ikon dari kompleks DPR ini adalah gedung Reichstag yang sudah berumur 116 tahun.
Reichstag hari ini masih berfungsi sebagai gedung paripurna DPR Jerman, sama seperti Gedung Kura-kura DPR di Senayan. Namun dahulu, semua anggota DPR berkantor di sini.

Di depan gedung Reichstag terukir tulisan besar-besar 'Dem Deutschen Volke' atau 'Untuk Rakyat Jerman'. Bundestag memang ingin menjadi rumah rakyat. Gedung Reichstag yang antik, terbuka untuk kunjungan rakyat dan turis setiap hari.

Seiring perkembangan zaman, anggota DPR Jerman memiliki ruang kerja di Gedung Paul Loebe dan Gedung Jakob Kaiser. Namun uniknya, ruang kerja anggota Dewan berdinding kaca transparan. Rakyat bisa melihat langsung dari pinggir jalan, apa yang sedang dilakukan anggota DPR mereka.(Detik.com)

Antara Gambir dan Hauptbahnhof

8. November 2009

Berlin - Stasiun kereta utama di ibu kota negara, mempunyai peran vital dalam lalu lintas kereta nasional. Kalau Jakarta punya Gambir yang serba hijau, maka Berlin, Jerman punya Hauptbahnhof yang serba kaca.

Berlin Hauptbahnhof (Stasiun Utama), sudah dibangun sejak 1868. Lokasinya yang berada di tengah Berlin memang sangat strategis. Stasiun ini hanya dipisahkan Sungai Spree dari Gedung DPR dan Kantor Kanselir.

Renovasinya pada 26 Mei 2006 sungguh ciamik. Berlin Hauptbahnhof tampil dengan dominan kaca dari dinding luar dan atap. Atap kaca ini tentu saja untuk menghemat listrik dengan cahaya alami.

Berlin Hauptbanhof dibangun bertingkat 5 termasuk 2 lantai bawah tanah. Uniknya, stasiun ini memiliki jalur kereta Utara-Selatan dan Barat-Timur sekaligus. Jalur Barat-Timur ada di lantai 2 dengan rel fly over seperti Gambir. Jalur Utara-Selatan ada di basement dua.

Poros ganda Utara-Selatan dan Barat-Timur ini dirancang untuk menghemat ruang selain juga menghindari kepadatan arus lalu lintas kereta setiap hari. Bayangkan, setiap hari ada 620 KRL reguler (S-Bahn), 326 kereta antar kota (Regionalbahn) dan 261 kereta ekspres IC dan kereta peluru ICE. Ini belum ditambah jalur baru kereta bawah tanah U-Bahn.

5 Lantai stasiun utama Berlin ini dikonsep terpadu dengan mal. Jika lantai paling atas dan paling bawah adalah peron kereta, maka 3 lantai sisanya adalah kawasan niaga. Restoran dan fast food bertebaran. Sebut saja gerai semacam McDonalds sampai Starbuck.

Selain itu, masih ada juga toko buku, souvenir, apotik, toko baju bahkan sampai supermarket. Para pengunjung yang datang pun bisa para calon penumpang yang akan bepergian, bisa juga mereka yang hanya berniat belanja atau makan.

“Bedanya dengan Gambir, Hauptbahnhof sudah lebih terintegrasi dan lebih nyaman. Polisinya juga banyak berpatroli sehingga penumpang merasa aman,” ujar Defny Holidin mahasiswa master asal Indonesia.

Namun tentunya, Hauptbahnhof tidak melupakan fungsi utamanya dalam pelayanan penumpang kereta. Ruang pelayanan dan pemesanan tiket serta ratusan loker tersedia untuk digunakan para penumpang.

http://www.detiknews.com/read/2009/11/08/065519/1237294/10/antara-gambir-dan-hauptbahnhof?nd993303605

Bacharuddin Jusuf Habibie : Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti

Habibie, Bacharuddin Jusuf

Sosok Manusia Multidimensional



Nama: Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie

Lahir: Pare-Pare, 25 Juni 1936

Agama: Islam



Jabatan :

Presiden RI Ketiga (1998-1999)

Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center



Istri: dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)

Anak: Ilham Akbar dan Thareq Kemal

Cucu: Empat orang

Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie

Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardoyo

Jumlah Saudara: Anak Keempat dari Delapan Bersaudara



Pendidikan :

1. ITB Bandung, tahun 1954

2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).

3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).

4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.



Pekerjaan :

1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.

2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973

3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun 1973-1978

4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.

5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.

6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.

7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.

8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.

9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.



Organisasi: Pendiri dan Ketua Umum ICMI



Penghargaan:Theodore van Karman Award

Sumber: Dari berbagai sumber antara lain The Habibie Center dan Soeharto Center.com






Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ilmuwan konstruksi pesawat terbang, ini selalu menjadi berita hangat . Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.



Agak aneh, memang, anak bangsa yang satu ini. Dia hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.



Di Indonesia dia 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Presiden RI ke-2 Soeharto



Itulah sosok dan kilas balik singkat perjalanan hidup B.J. Habibie, lelaki kelahiran Pare-Pare, 25 Juni 1936 ini. Dia penuh kontroversi dan merupakan sosok manusia paling multidimensional di Indonesia. Begitu banyak kawan-kawannya dan nyaris segitu banyak pula orang yang tak setuju dengan sepakterjang tokoh industri pesawat terbang kelas dunia yang memperoleh berbagai penghargaan, salah satunya paling berkelas adalah Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences) pada pertemuan tahunan dan konggres ke-18 ICAs yang diselenggarakan di Beijing, China tahun 1992 dari Pemerintah China.



Ketika dia mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan didaulat menjadi Ketua Umum, misalnya, sebagai antitesa berdiri pula Forum Demokrasi (Fordem) pimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang populis dan egaliter serta inklusif. ICMI, yang dalam perjalanan selanjutnya praktis menjadi kekuatan politik Habibie, oleh Gus Dur dituding sebagai sektarian karena itu kurang bagus untuk masa depan sebuah bangsa yang majemuk seperti Indonesia.



Ketika pada 10 Agustus 1995 dia berhasil menerbangkan pesawat terbang N-250 “Gatotkoco” kelas commuter asli buatan dan desain putra-putra terbaik bangsa yang bergabung dalam PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN, kini menjadi PT Dirgantara Indonesia), dia diserang pelaku ekonomi lain bahwa yang dibutuhkan rakyat Indonesia adalah beras bukan “mainan” pesawat terbang. 



Pemikiran ekonomi makro Habibie yang terkenal dengan Habibienomics, dihadirkan oleh lingkarannya sebagai counter pemikiran lain seperti Widjojonomics (yang sesungguhnya merupakan Soehartonomic). Ketika Habibie berhasil melakukan imbal-beli pesawat terbang “Tetuko” CN-235 dengan beras ketan itam Thailand, dia diledekin, pesawat terbangnya hanya sekelas ketan itam.



Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor Timur, satu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah payah oleh rezim Soeharto. Siapapun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Timor Timur, sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggul mutlak. (Untuk yang ini, saya pernah dengar, katanya, hasil voting terdapat campur tangan Australia-kalau ngga salah, dan juga PBB).



Masalah Tim-Tim, salah-satu yang dianggap menjadi penyebab penolakan pidato pertanggungjawaban Habibie dalam Sidang Umum MPR RI hasil Pemilu 1999. Pemilu terbaik paling demokratis setelah Pemilu tahun 1955. penolakan ini membuat BJ, Habibie tidak bersedia maju sebagai kandidat calon presiden (Capres).



Kjetika Habibie menjabat presiden hampir tidak ada hari tanpa demontrasi. Demontrasi itu mendesak Habibie merepon tuntutan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti kebebasan pers, kebebasan berpolitik, kebebasan rekrutmen politik, kebebasan berserikat dan mendirikan partai politik, mebebasan berusaha, dan berbagai kebebasan lainnya. Namun kendati Habibie merespon tuntutan reformasi itu, tetap saja pemerintahannya dianggap merupakan kelanjutan Orde Baru . Pemerintahannya yang berusia 518 hari hanya dianggap sebagai pemerintahan transisi.



Keinginan Habibie mengakselerasi pembangunan sesungguhnya sudah dimulainya di Industri pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan menjalankan program evolusi empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat “berawal dari akhir dan berakhir diawal.”



Empat tahapan alih tehnologi itu, pertama, memproduksi pesawat terbang berdasarkan lisensi ituh dari industri pesawat terbang lain, hasilnya adalah NC 212 lisensi dari CASA Spanyol. Kedua, memproduksi pesawat terbang secara bersama- sama, hasilnya adalah “Tetuko” CN-235 berkapasitas 30-35 penumpang yang merupakan produksi kerjasama antara aqual antara IPTN dengan Casa Spanyol.



Ketiga, mengintegrasikan seluruh tehnologi dan sistem konstruksi pesawat terbang yang paling mutakhir yang ada di dunia menjadi sesuatu yang sama sekali didesain baru, hasilnya adalah “Gatotkoco” N-250 berkapasitas 50-60 pemumpang yang dikembangkan dengan teknologi fly-by-wire.



Keempat, memproduksi pesawat terbang berdasarkan hasil riset kembali dari awal, yang diproyeksikan bernama N 2130 berkapasitas 130 penumpang dengan biaya pengembangan diperkirakan sekitar 2 milyar dolar AS.



Empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat didefinisikan “bermula dari akhir dan berakhir di awal,” memang sukar dipahami pikiran awam. Habibie dianggap hanyut dengan angan-angan teknologinya yang tidak memenuhi kebutuhan dasar tehnologi Indonesia, yang ternyata nenbuat sepeda saja secara utuh belum sampai. (sabar ,ya, Pak, beginilah Indonesia waktu itu-saat ini pun juga masih seperti ini)



Pemerintah orde baru sangat memanjakan program empat tahapan alih tehnologi Habibie dengan menempatkan berbagai proyeknya sebagai industri strategis yang menyedot banyak dana. Satu diantaranya, yang paling spetakuler, adalah IPTN, yang memerlukan subsidi.



Ketika masa reformasi, IMF mencantumkan dalam LOI (Letter Of Intent), bahwa pemerintah Indonesia tidak boleh lagi memberikan subsidi kepada IPTN, (Perusahaan ini kemudian menjadi IPTD). Otomatis perusahaan yang sudah menyusun program produksi baru, terpaksa merumahkan dan mem-PHK- 6000 karyawannya.



Lalu, dalam kesempatan deklarasi pendirian Masyarakat Ilmuwan dan Tehnologi Indonesia (MITI), Habibie menyebut hancurnya IPTN adalah ulah IMF yang menghambat Pemerintah RI membantu pengembangan pesawat terbang dengan mencantumkan klausal pencabutan subsidi dalam Letter Of Intent (LOI).



Nasionalisme



Istri adalah alasan utama Habibie untuk bolak-balik tinggal di Jerman. Pendamping hidup sekaligus teman suka dan duka yang sudah dikenal anak-anak umur 14 tahun, dr Hasri Ainun Habibie. Putri keempat H. Mohammad Besari itu disebut terbaring menjalani perawatan di sebuah rumahsakit di Jerman. Habibie ingin untuk selalu harus bisa mendampingi istri, dan harapnya istri juga akan sealu bisa mendampinginya. Menurut tim dokter yang menanganinya, Hasri Ainun belum dibenarkan tinggal atau berkunjung kedaerah tropis karena kelembabannya tinggi. Karena itu, tim dokter merekomendasikan untuk tinggal di Jerman sampai sehat secara tuntas.



Kendati demikian, kepulangan ke tanah air Habibie agaknya hanya karena dia ingin dikenang sebagai manusia yang baik. “Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti," tutur lelaki itu, lirih,’ demikian tulis Liputan6.com. Adalah stasiun TV SCTV ini, dikenal sangat dekat dengan Habibie, yang pada 2 Juli 2002 menyiarkan langsung dari Jerman kesaksian Habibie dalam kasus pelanggaran HAM berat Timtim untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat.



Habibie menyebutkan presiden itu bukan segala-galanya. Walau jenius dengan memperoleh royalti atas delapan hak paten hasil temuannya sebagai ilmuwan konstruksi pesawat terbang seperti dari Airbus dan F-16, dia mengaku masih banyak yang jauh lebih baik dari dirinya. Lama bermukim di lingkungan yang sangat menghargai ketokohan dan personality setiap orang, Habibie mendefinisikan jika ingin dihargai maka yang diperhatikan orang lain adalah sikap yang tak berubah terhadap lingkungan.



Menurutnya status, jabatan, dan prestasi bukan alasan untuk berubah terhadap lingkungan. Itulah sebabnya, ketika sudah menjadi RI-1 sikap Habibie terhadap lingkungan tetap tidak berubah. Malah semakin menampakkan watak aslinya, misalnya tidak mau diam dan bergerak sesuka hati padahal sudah ada aturan protokoler yang harus dipatuhi.

Und ich verdanke alles dir, Mama :)

Mama, ich danke Ihnen für wer ich bin
Vielen Dank für all die Dinge, ich bin nicht
Verzeihen Sie mir die Worte ungessagt
Und für die Zeiten
Ich habe vergessen
Mama erinnern mein ganzes Leben
Sie zeigte mich liebt, werdet geopfert
Denken Sie an die jungen und frühen Tagen
Wie habe ich geändert
Auf dem Weg

Und ich weiß, du geglaubt
Und ich weiß, Sie hatten Träume
Und es tut mir leid es dauerte die ganze Zeit zu sehen

Das bin ich, wo ich wegen deiner Wahrheit bin
Und ich vermisse dich, ich vermisse dich
Mama verzeihen Sie rief die Zeiten
Verzeihen Sie mir nicht so richtig
Alle stürme ich verursacht haben kann
Und ich habe falsch
Trockene Augen

Weil ich weiß Sie...

Mama, ich hoffe das bringt dich zum Lächeln
Ich hoffe du bist glücklich mit meinem Leben
In Frieden mit jeder Wahl habe ich
Wie habe ich geändert
Auf dem Weg

Weil ich weiß, Sie glaubten an alle meine Träume
Und ich verdanke alles dir, Mama :)

Kisah Ketuhanan di Pesawat Terbang

14. Mai 2010

Kehidupan sebagai muslim di Hamburg, Jerman, memang tidak sedikit yang unik. Misalnya, arah perjalanan orang yang pergi menuju masjid dan orang yang pergi menuju tempat judi (casino) atau menuju tempat hiburan untuk menikmati tayangan pornografi, bisa sama dan searah. Lho kenapa? Ya maklum saja, sebab tidak sedikit masjid di Hamburg memang lokasinya berdekatan dengan tempat-tempat seperti itu.

Sebut saja masjid yang dikelola warga muslim Indonesia di Hamburg. Untuk menuju ke sana dari stasiun kereta api utama (Hamburg Hauptbahnhof), maka rute perjalanan kaki yang umumnya ditempuh adalah melewati jalan yang namanya Steindamm. Di sepanjang jalan ini dipenuhi toko bahan makanan, kedai, serta aneka toko pakaian dan barang lain. Selain itu tempat judi serta tempat-tempat hiburan yang menawarkan tayangan dan produk pengumbar syahwat pun bertebaran di sepanjang jalan ini. Tak heran, gambar-gambar serta produk mesum menjadi penghias kawasan ini.

Bisa dibayangkan ujian berat warga muslim Hamburg. Untuk menuju ke dan pulang dari masjid mesti berhadapan di kanan, kiri, depan, dan belakang, tarikan-tarikan godaan duniawi yang sedemikian berat. Jika tidak mampu bertahan, maka iman akan mudah terkikis dalam perjalanan menuju dan pulang dari masjid.

Masjid-masjid lain di Jerman pun tidak kalah unik, apalagi jika masjid itu bukan merupakan gedung tersendiri, melainkan menyewa ruangan di sebuah gedung bertingkat milik orang lain. Ada masjid yang satu gedung dengan tempat hiburan gemerlapan, hanya beda lantai dan beda ruangan, tapi dengan alamat gedung dan pintu masuk yang sama.

Ada pula masjid bernama Al-Iman di distrik Harburg, Hamburg, yang pintu masuknya persis berhadap-hadapan dengan pintu masuk casino yang bersebarangan. Sehabis shalat dari masjid Al-Iman, maka ketika membuka pintu keluar masjid terpampang di seberang jalan ada casino itu dengan segala pernak pernik yang menghiasinya. Tapi untunglah jamaah rutin masjid itu sepertinya tidak mengamalkan pepatah “keluar pintu Al Iman, masuk pintu casino”. Begitulah, mungkin keadaan dan sulitnya mendapatkan tempat layak untuk sarana peribadatan, menjadikan sebagian masjid di Hamburg berada pada kawasan seperti itu.

Bisa berlembar-lembar barangkali untuk membahas rinci seluk-beluk unik kegiatan pengajian warga Indonesia muslim di Hamburg, sebagiannya telah diceritakan di tulisan sebelumnya, seperti “Tidak Mungkin Menemukan Agama Paling Benar!”. Jika kita kembali ke kisah tentang jawaban atas pertanyaan: “Siapakah yang menciptakan Allah?” sebagaimana diterbitkan hidayatullah.com di artikel sebelumnya lagi, maka tidak ada yang aneh. Karena jawaban yang diberikan sang penceramah kala itu sejatinya hanyalah paparan dari ayat: “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (Asy Syuura, 42:11)” ataupun surat Al Ikhlas.

Penceramah memaparkan dengan cara sebagaimana dikisahkan di artikel itu, mungkin karena bahasa dan penyampaian seperti itulah yang diperkirakan akan mudah dipahami oleh mereka. Barangkali dengan istilah singkatnya, “Berdakwah dengan menggunakan bahasa kaumnya.” Ya bahasa yang dapat dimengerti kaum muda-mudi yang tumbuh dan berada di negeri yang mengedepankan pemahaman pikiran, bukti ilmiah, logika, alasan masuk akal, dan dialog dua arah yang tidak terkesan indoktrinasi atau dogmatisasi. Lagipula Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan akal, hati nurani, dan fitrah penciptaan manusia itu sendiri. Islam bukanlah keyakinan buta yang ditanamkan secara paksa melalui indoktrinasi dan dogma.

Peserta pengajian muda mudi Hamburg saat itu terlihat cukup semangat, dipantau dari seringnya peserta mengemukakan pendapatnya. Sejumlah pengalaman dilontarkan oleh beberapa peserta yang masih kuliah S1 di Hamburg yang memiliki lebih dari 10 perguruan tinggi. Saat perbincangan seputar bagaimana menghadapi orang Jerman yang tidak percaya Tuhan, ada salah seorang peserta pengajian yang kuliah di bidang terkait biokimia di Technische Universität Hamburg-Harburg (www.TU-HARBURG.de) menuturkan begini: Hamburg memiliki peta sistem transportasi yang rumit, maka sudah pasti ada yang membuatnya. Nah, sel-sel makhluk hidup memiliki pula peta reaksi biokimiawi yang jauh lebih rumit, yang susah untuk dihafal mahasiswa yang mempelajarinya, maka sudah pastilah ada yang menciptakan.

Memang benar, sistem transportasi yang dikelola ikatan transportasi kota Hamburg (Hamburger Verkehrsverbund, www.HVV.de) memang sekilas terlihat rumit, namun sejatinya rapi dan sangat bagus. Dengan satu tiket, orang bisa menggunakan bus, kereta api listrik, dan kapal penyeberangan feri sekaligus yang bisa dipercaya ketepatan waktu, kelancaran, dan kenyamanannya. Sungguh tidak mungkin peta jaringan transportasi sehebat ini jika tidak ada orang-orang cerdas yang menciptakan.

Demikian pula, di dalam sel makhluk hidup yang amat kecil, aneka reaksi biokimiawi berlangsung melalui jalur-jalur yang rumit, namun rapi dan tidak acak-acakan. Manusia hidup karena adanya reaksi rumit mahasempurna ini di dalam sel-selnya, yang memiliki pula jaringan transportasi zat-zat biokimiawi yang jauh lebih rumit, teratur, canggih, dan tertata rapi. Kerumitan dan kecanggihannya melebihi dari apa yang pernah dihasilkan manusia, termasuk transportasi kota Hamburg sekalipun. Maka sudah pasti ada Wujud Mahacerdas yang menciptakan sel-sel itu, Dialah Allah SWT.

Seorang mahasiswa lain yang menuntut ilmu di Hochschule für Angewandte Wissenschaften Hamburg (www.HAW-HAMBURG.de) melontarkan pengalamannya yang lain lagi: suatu ketika ia duduk berdampingan dengan orang asing yang tidak percaya Tuhan di dalam pesawat yang sedang terbang. Tatkala pesawat mengalami turbulensi atau guncangan, maka para penumpang terlihat memanjatkan doa menurut keyakinan masing-masing. Ia mengisahkan, orang asing yang mengaku tidak percaya Tuhan itu lantas berharap bahwa ia akan dapat selamat.

Sungguh jawaban yang menarik dan jelas untuk dilihat bahwa keimanan kepada Tuhan adalah fitrah manusia yang tidak dapat dipungkiri. Orang yang mengaku ateis itu pun tetap berharap selamat dan tidak celaka. Ini artinya bahwa dalam kondisi terjepit seperti itu muncul harapannya bahwa ada kekuatan mahadahsyat atau sebutlah keajaiban yang entah bagaimana diharapkan bakal mampu menyelamatkan pesawat terbang yang ditumpanginya dari terpaan gangguan atmosfer selama penerbangan. Kekuatan mahadahsyat, yang mampu turut campur dalam penyelamatan benda sebesar pesawat terbang, dari guncangan lapisan atmosfer yang sangat besar. Siapakah yang mempunyai sifat dan ciri-ciri sedemikian mahahebat? Tidak ada makhluk satu pun di dunia ini. Lantas siapa lagi kalau bukan Tuhan, Sang Mahaperkasa, Mahakuat, dan Mahakuasa atas segala yang diciptakan-Nya! Dialah satu-satuNya harapan terakhir yang mampu turut campur mengendalikan pesawat terbang, atmosfer, dan nyawa manusia yang sungguh teramat mahakecil di hadapan Kekuasaan-Nya yang Mahadahsyat!
Penceramah terlihat asyik juga menikmati lontaran-lontaran lisan pengalaman para peserta pengajian tersebut. Sungguh nikmat memang jika peserta pengajian turut serta bersumbangsih, berbagi pengalaman berharga, sehingga ada komunikasi dua arah, saling berbagi ilmu dan pengalaman berharga. Hal ini dapat menghilangkan kesan menggurui, membatasi kebebasan berpendapat, memaksakan kehendak, dogmatisasi atau indoktrinasi.

Penceramah yang juga mahasiswa bidang bioteknologi di universitas yang lain lagi di hamburg, Universität Hamburg (www.UNI-HAMBURG.de), menambahkan bahwa orang yang disebut kafir itu sejatinya tahu secara akal bahwa Tuhan itu ada. Namun hatinya menolak untuk mengakui apa yang sejatinya dibenarkan akalnya itu. Kafir mirip bahasa Inggris to cover. Dalam bahasa Arab kafir punya arti lain, yakni petani, karena petani berkegiatan menanam benih, menutup benih dengan tanah. Nah orang kafir itu menutup hatinya dari menerima kebenaran yang diketahui akalnya. Hatinya ingkar, sombong, atau terkena penyakit lain sehingga tertutup dari cahaya kebenaran, tapi bukan akalnya yang bodoh atau tidak tahu kebenaran itu. Wallaahu a’lam. Dikisahkan langsung oleh Abu Ammar dari Hamburg, Jerman.

http://ariefhikmah.com/kisah/kisah-ketuhanan-di-pesawat-terbang/

10.19.2010

I Do Not Hook Up! [Kirk/Spock]

9.07.2010

I Believe in You

| Lonely, the path you have choosen, n restless road, no turning back.. |

| One day you will find your light again, don't you know, don't let go, be strong.. |

| Follow your heart, let your love lead through the darkness, back to a place you once knew, i believe, i believe, i believe in you.. |

| Follow your dream, be your self an angel of kindness, there's nothing that you can not do, i believe, i believe, i believe in you.. |

| Tout seul, tu t'en iras tout seul, coeur ouvert, a l'univers, poursuis ta quête, sans regarder derrière, n'attends pas, que le jour, se lève.. |

| Suis ton étoile, va jusqu'où ton rêve t'emporte, un jour tu le toucheras, si tu crois, si tu crois, si tu crois en toi.. |

| Suis ton lumière, n'éteins pas la flammes que tu portes, au fond de toi souviens-toi, que je crois, que je crois, que je crois en toi.. |

| Someday I'll find you, someday You'll find me too, and when I hold You close, I'll know that is true.. |

9.02.2010

Rasa Ini, Impian Ini, Niat ini, dan Restu Ini

Ya Allah, aku bingung. Aku menyukai tempat itu. Aku sangat ingin kesana. Dan tentang hal ini, juga ada sangkut pautnya dengan kecintaanku pada sesuatu yang berhubungan dengan tempat itu. Yang merisaukanku adalah kedua orang tuaku tidak menghendaki aku mencintai hal tersebut. Sehingga mereka juga membenci tempat ,,idaman’’ku itu.
Mereka tak ingin aku memecah konsentrasi antara hal (yang aku cintai) ini dengan sekolahku. Sejujurnya, aku mampu untuk ,,mengerjakan’’ keduanya sekaligus. InsyaAllah.. Karena aku juga tak bisa melepaskan salah satunya. Aku menikmati kondisi ini.

Tapi bagaimanapun, orang tuaku adalah panutan utamaku. Aku tahu maksud mereka. Aku memahami mereka. Mungkin aku memang harus mengikhlaskan rasa cintaku ini. Aku teringat akan catatan seorang teman (nama dirahasiakan), dia mengatakan ,,kalau kita mau mengikhlaskan sesuatu yang tidak bisa kita miliki secara natural, dan memang pada saaat ini kita harus melepaskannya, maka suatu saat kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik (bagi kita)’’.

Dan mungkin memang sekarang saatnya untukku fokus pada salah satu, tidak membagi konsentrasiku, toh aku juga masih bisa mencintai hal ini dengan cara lain (bukan seperti sekarang ini). Semua ini harus aku lakukan agar orang tuaku tidak membenci tempat itu (tempat yang aku cintai karena sesuatu hal ini). Dengan begitu, orang tuaku akan meridhoi suatu saat nanti, aku menginjakkan kaki di sana. Bagaimanapun juga, ridho Allah juga tergantung pada ridho orang tua. Dan lagi, dengan melupakan sejenak rasa ini, dan fokus pada sekolahku, akan mendekatkan jalanku menuju kesana, insyaAllah :)

Ada satu cerita, waktu aku mendaftar UM UGM, ternyata orang tuaku tidak serta merta, sepenuhnya rela melepasku untuk sekolah di sana. Mereka mengatakan itu setelah aku selesai tes. Dan benar, aku tidak diterima. Lalu untuk menghiburku, mereka berkata ,,percayalah, tempatmu di UNS, insyaAllah’’. Kalimat itu sangat menguatkanku. Tapi, di sisi lain, hatiku juga merasakan sebuah kekecewaan, ternyata aku berangkat tanpa restu mereka. Aber, ja, okay. Es spielt keine Rolle zu wichtig…
Suatu ketika, ibuku pernah berkata, tidak mengijinkan aku pergi kesana. Dengan susah payah aku meyakinkan beliau. Dan akhirnya ,,yaa, oke’’ kata beliau. Tapi entah apa ini seperti kasus sebelumnya, yang tidak merestui dari hati, yang jelas aku sungguh sangat mengharapkan hal itu.

Waktu SMA aku pernah cerita ke seorang teman kalau aku ingin masuk teknik mesin dan dirgantara ITB (FTMD). Aku menyukai dunia penerbangan juga. Tapi, ya, aku adalah seorang peremmpuan. Tentu saja aku lagi-lagi tak mengantungi ijin. Dan temanku itu bilang ,,ridho Allah tergantung ridho orang tua Ken, jadi ya nurut aja lah’’. Lagi pula, aku masih bisa mengambil Kedokteran Penerbangan kelak.

Di sisi lain, ada cerita yang pernah aku dengar. Putri Indonesia, Agni Pratista, ternyata orang tuanya juga sebenarnya tak mengijinkannya untuk mengikuti ajang itu. Dia dari Yogyakarta pergi ke Semarang dan menjadi wakil Jawa Tengah. Di malam puncak, akhirnya dia berhasil menjadi pemenang.
Ada lagi, Ozy, peserta Idola Cilik 3. Dia ,,lari’’ dari rumahnya (dengan usia yang masih jauh lebih muda dibanding aku) dan datang kepada tantenya di Makasar (kota, karena rumah Ozy memang di desa). Dia minta di antar audisi. Singkat cerita, dia menduduki peringkat 4 Idola Cilik 3.

Dan juga Yohanes Surya. Tak banyak yang tahu bahwa dia seorang anak TNI yang ,,nggak naik-naik pangkatnya’’dengan gaji yang pas-pasan, untuk mebiayai adik-adik Yohanes Surya juga, untuk biaya hidup, rasanya sangat ,,cumpen’’. Untuk makan di kos saja sudah susah. Tapi dia punya ambisi. Dia mebuat paspor dan mengurus segala sesuatunya untuk kuliah di luar negeri dengan beasiswa. Bayangkan apa yang dikatakan orang tuanya saat itu. Orang pun juga pasti akan mengatakan dia sudah gila (ini pengakuan dari Pak Yo sendiri). Tapi sekarang dia adalah pendiri, pemilik, sekaligus rektor Surya Institut. Dia meraih gelar Ph.D-nya di College of William and Marry, USA.

Jika nantinya, orang tuaku juga tak kunjung mengijinkanku pergi ke tempat itu, entah itu untuk urusan yang diinginkan orang tuaku maupun alasan rasa cintaku tadi, aku akan tetap berusaha untuk bisa meraihnya. Karena pelajaran yang bisa aku ambil dari kisah-kisah di atas adalah ,,Allah selalu membantu hamba-hambaNya yang bersungguh-sungguh dan mau bekerja keras’’ dengan catatan aku harus memiliki niat yang baik.

Ingat kan cerita tentang Diego Armando Maradona dan Jonathan Pradana Mailoa?

Maradona, semua orang tahu tentang ,,gol’’nya yang kontroversial di Piala Dunia 1986. Aku tak mau menyebut ,,gol’’ itu seperti orang-orang biasa menyebutnya (mendekatkan diri pada syirik), tapi aku tahu betul, aku yakin ,,gol’’ itu karena kehendakNya, sehingga menjadi sah, tak terlihat wasit, bahkan di video juga tak begitu jelas. Aku percaya hal itu karena dia adalah seorang pemain yang ulet, hebat, baik, bla bla bla. Makanya Tuhan membantunya meraih apa yang dia impikan.
Lalu, Jonathan, di APhO (Asian Physics Olympiad) dia hanya mendapat medali perak, sedangkan teman-teman yang lainnya dari TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia) mendapat emas. Lalu dia belajar mati-matian, mulai jam 7 pagi sampai 11 malam, tidur sebentar, belajar lagi, sampai sempat jatuh sakit dan masuk rumah sakit beberapa hari. Tapi kemudian di IPhO (International Physics Olympiad) dia menyabet emas sekaligus sebagai Absolute Winner, Best Theory and Best Experiment, What a……………………..!!

Oh ja! Yang di atas ini tadi aku tulis di perpustakaan FK UNS, tapi baterai laptopku habis, hiks, jadi dilanjutkan di rumah - setelah nonton spirit football, sambil ngobrol-ngobrol dengan Ibu – nah, di sini ada kabar terbaru. Aku bilang ke Ibu, kalau aku mau melepaskan rasaku tadi, apakah Ibu menyetujui aku pergi ke tempat itu?? Dan beliau jawab dengan pasti ,,Ya! Asal dengan tujuan yang baik’’. Ibu juga bilang ,,kalau untuk mencari ilmu, carilah sampai ke negeri China’’. Sungguh sangat melegakan. Tapi aku juga mengatakan kalau mungkin rasa cintaku pada hal tersebut di atas tak aku lepas sepenuhnya. Tapi aku pastikan tak akan mengganggu sekolahku, insyaAllah, amin :)

Ya Allah, Yang Maha Pemurah, dan Maha Penyayang, mudah-mudahan dengan restu ini, Engkau mengijinkanku, Engkau juga meridhoiku, aku berjanji belajar dengan rajin, tapi jangan paksa aku melepas mimpi yang satu ini Ya Allah… :)
Subhanallah Walhamdulillah wa laa ilaaha illallahu Allahuakbar!! Amin yaa Robbal ‘alamin…

...^^...

Oh Gott, ich bin verwirrt. Ich mochte die Stelle. Ich möchte wirklich dorthin zu gelangen. Und über diese, hat auch nichts mit der Liebe etwas im Zusammenhang mit diesem Ort zu tun. Was stört mich ist meine Eltern wollten mich nicht, es zu lieben. So dass sie auch hassen, dass mein Traum statt.

Sie wollen mich nicht um die Konzentration der Materie zu brechen (die ich liebe) mit meiner Schule. Ehrlich gesagt, ich bin in der Lage, beides auf einmal tun. Hoffentlich .. Da konnte ich nicht einer von ihnen. Ich genieße diesen Bedingungen.

Aber trotzdem sind meine Eltern meine wichtigste Vorbild. Ich kenne ihre Absichten. Ich verstehe sie. Vielleicht sollte ich wirklich mengikhlas ist meine Liebe zu diesem. Ich erinnerte mich an die Kenntnis von einem Freund (Name unterdrückt), sagt er, dass, wenn wir etwas aufgeben, dass wir nicht haben können sie natürlich, und zwar möchte in diesem Moment müssen wir es zu befreien, dann werden wir eines Tages etwas Besseres bekommen (für us).

Und vielleicht ist es Zeit für mich die Ausrichtung auf eine, nicht teilen meine Konzentration, aber ich kann immer noch nicht lieben es auf andere Weise (nicht wie jetzt). All dies muss ich tun, um meine Eltern nicht hassen den Ort (ich liebe dieses für etwas). So, meine Eltern eines Tages zu segnen, habe ich zu Fuß dort.
Allerdings hängt es auch von den Segnungen Gottes Segen von den Eltern. Und wieder vergaß für einen Augenblick denke, und konzentrieren sich auf meiner Schule, wird der Pfad zu halten, um dorthin zu gelangen, insyaAllah...

Es ist eine Geschichte, wenn ich mich angemeldet UM UGM, anscheinend meine Eltern nicht unbedingt, durchaus bereit, mich dort zur Schule. Sie sagen, dass ich nach einem Test abgeschlossen. Und in der Tat, ich war nicht willkommen. Dann, um mich aufzuheitern, sagten sie, glauben Sie mir, Ihren Platz in der UNS, insAllah. Mein Satz ist sehr verstärken. Aber auf der anderen Seite, mein Herz fühlte auch eine Enttäuschung, so stellt sich heraus, dass ich ohne ihren Segen links. Aber, ja, okay. Es ist nicht allzu wichtig.

Einer Zeit, meine Mutter hat einmal gesagt, lass mich nicht dorthin zu gehen. Mit Mühe überredete ich ihn. Und schließlich: "Ja, okay", sagte er. Aber wer weiß, wie es im vorigen Fall, die nicht des Herzens, die offenbar bin ich wirklich wirklich erwarten, dass es nicht zu genehmigen ist.

Wenn ich ein High-School-Geschichte zu einem Freund hatte, wenn ich die Ingenieur-und Raumfahrt geben wollte ITB (FTMD). Ich mochte die Welt der Fliegerei als auch. Aber, ja, ich war eine Frau. Natürlich war ich wieder nicht versenkt eine Genehmigung. Und mein Freund sagte, Segen von Gott abhängt Segen der Eltern, Ken, so ya denke, es ist''. Anyway, ich kann immer noch nehmen die Zukunft der Luftfahrt Medizin.

Auf der anderen Seite gibt es eine Geschichte, die ich je gehört habe. Putri Indonesien, Agni Pratista, es stellt sich heraus, auch seine Eltern nicht wirklich erlauben es, das Ereignis verfolgen. Sie ist aus Yogyakarta nach Semarang in Central Java gegangen und wurde Stellvertreter. In Spitzenzeiten am Abend, sie es endlich geschafft, ein Gewinner zu werden.

Es gibt einen weiteren, Ozy, Little Idol 3 Teilnehmern. Er, laufen away''from seinem Haus (mit dem Alter sehr viel jünger war als ich) und kam zu ihrer Tante in Makasar (Stadt, weil Ozy Haus im Dorf). Er fragte in zwischen Auditions. Lange Rede kurzer Sinn, war er an vierter Stelle Little Idol 3.

Und auch Yohanes Surya. Nicht viele wissen, dass sie ein Kind TNI war, nicht reiten-up pangkatnya''dengan Gehalt kaum ausreichend für die jüngeren Geschwister mebiayai Yohanes Surya, auch für die Kosten des Lebens, es ist sehr,,''cumpen. Zu essen im Wohnheim allein ist schwierig. Aber er hatte Ambitionen. Er mebuat Reisepass und kümmern uns um alles für die Hochschule mit Stipendien im Ausland. Stell dir vor, was seine Eltern an der Zeit. Jemand anderes würde sagen, er war verrückt (das Geständnis von Mr. Yo selbst). Aber jetzt ist er Gründer, Inhaber, einst Rektor der Surya-Institut. Er nahm seinen Doktortitel an der College of William and Mary, USA.

Wenn später auch meine Eltern nie erlaubt mir, auf den Platz gehen, ob es für die Dinge, die Leute wollen meine Eltern oder der Grund, meine Liebe zu dir, ich werde weiter versuchen, ihn zu erreichen. Weil ich eine Lektion aus den Geschichten über nehmen könnte, ist, "Gott immer Hilfe seines Dieners Diener ernst und wollen hard" with die Note habe ich gute Absichten haben, zu arbeiten.

Denken Sie daran, die Geschichte von Diego Armando Maradona und Jonathan Pradana Mailoa?

Maradona, jeder weiß ungefähr "gol" nya umstrittenen World Cup in 1986. Ich glaube nicht unbedingt nennen möchte, dass solche Leute es goals ordinary (call näher an den Polytheismus), aber ich weiß sehr gut, ich bin sicher,Ziele, weil von seinem Willen, zu legitimieren, unsichtbar Schiedsrichter geworden, selbst im Video auch nicht sehr klar. Ich glaube, es liegt daran, dass er ein zäher Spieler, ausgezeichnet, gut, blah blah blah ist. Also hat Gott ihm helfen zu erreichen, was er sich vorstellte.

Dann, Jonathan, in APhO (Asian Physik-Olympiade), er bekam immer nur die Silbermedaille, während andere Freunde aus TOFI (indonesische Physik-Olympiade Team) bekommt das Gold. Dann studierte er in den Tod, beginnend bei 7.00 bis 11.00 Uhr, ein Nickerchen, wieder lernen, bis zu der Zeit krank wurde und ins Krankenhaus eingeliefert wurde ein paar Tage. Aber später in der IPhO (Internationale Physik-Olympiade), gewann er Gold bei den gleichen Zeit wie der absolute Gewinner, Best Best Theorie und Experiment, Was für ein ... ... ... ... ... ... ... ... ..!

Oh ja! Dass am Anfang dieser Bibliotheken in FK I UNS geschrieben habe, aber mein Laptop-Akku läuft aus, hiks, so wie zu Hause gehen - gerade nach der Fußball-Geist, beim Plaudern mit meiner Mutter - Nun, hier die neuesten Nachrichten. Ich sagte zu Mutter, wenn ich aufgeben rasaku früheren wollen, ob Sie mir zustimmen, an diesen Ort gehen? Und er antwortete mit Bestimmtheit, Ja! Origin mit einem guten Ziel''. Mutter sagte auch, dass, wenn das Wissen suchen, suchen bis China''. Es war eine große Erleichterung. Aber ich habe auch gesagt, dass vielleicht meine Liebe für die Dinge, die ich oben erwähnt habe nicht völlig entziehen. Aber ich würde sicher nicht mit meiner Schule, so Gott will, amen :)

O Allahs, des Gnädigen, des Barmherzigen und hoffentlich mit dem Segen von diesem, konnten Sie mir, wie du meridhoiku verspreche ich, fleißig zu studieren, aber zwingen Sie mich nicht aus diesem Traum, dass eines Gottes

Subhanallah Walhamdulillah wa laa ilaaha illallahu Allahuakbar!! Amin yaa Robbal ‘alamin…


.o2o91o . o2.47 p.m.

7.17.2010

Kebahagiaanku Mengiringi Kebahagiaan Philipp Lahm - Claudia Schattenberg

Alhamdulillah..

Hanya 2 jam setelah aku upload postingan di bawahnya ini, akhirnya aku memperoleh kebahagiaanku. Tepat sebelum pengumuman, aku menyadari bahwa masa depan ku ditentukan hari ini, wheter i'll be succes or not wherever i will study.

Dan, alhamdulillah :D segala puji bagi Allah, telah memberiku jalan yang terbaik, terhadap apa yang aku pasrahkan pada-Nya. Menempatkan ku pada jalan di mana restu kedua orang tua ku menyertai, medical faculty of Sebelas Maret University :') tidak terlalu mentereng memang, but this is my place, nd i love it..

Akhirnya, harapan terakhir ku, berhasil goal, setelah kegagalan-kegagalan di awal, dan mungkin ini hadiah karena aku sama sekali belum mendapat "kursi", alhamdulillah aku tak mendepak siapapun, tak merebut tempat siapapun yang mungkin pada akhirnya hanya akan aku sia-siakan, terimakasih ya Allah atas petunjuk-Mu, aku bisa memenuhi komitmenku.

Selanjutnya, dari sini, menuju 4 tahun ke depan - yang bukan tak mungkin bisa aku persingkat jika aku mau berusaha lebih keras, aku dan tim muda Panzer, memulai menapaki langkah menuju sebuah impian. Aku berharap ketika kelak aq lulus dan menatap ke arah kesuksesan, die Mannschaft berhasil meraih title juara yang ke-4..

Aku tahu, tak mudah untuk menggenggam sebuah pencapain, apalagi dengan impian-impian yang aku pasang, yang mungkin orang lain akan mengatakan bahwa aku sudah gila. Tapi justru dari situlah i get my power, impian yang tertanam dalam alam bawah sadar akan menggerakkanku hampir 80%. Dan sisanya aku hanya tinggal berusaha semaksimal mungkin.

KriLangKun - Kritis, Langkah, dan Tekun.

Pertama, aku menempatkan diri ku pada kondisi kritis. Aku memberitahu otak ku bahwa aku berada pada persaingan yang ketat. Dan aku harus menjadi yang terbaik. Targetku 3 besar! Tak ada tawar menawar. Dan sebagai pendukung adalah faktor-faktor lainnya, seperti support orang tua, faktor ekonomi - karena aku tahu kedokteran tidaklah murah. Sukses atau tidak sama sekali, bagiku, tak ada kata setengah-setengah. Bahkan menulis ini pun adalah termasuk langkah menempatkan diri pada kondisi kritis. Membuat sebuah komitmen pada diri sendiri!! Karena semua diawali dari mimpi :)

Kedua, Langkah. Menyusun setiap langkah kedepan dengan teliti, penuh target-target jarak pendek, terukur, dan mencapainya. Lagi-lagi seperti kata özil dan ditambah oleh müller. Lihat apa yang aku butuhkan, ambil tindakan, dan FOKUS!
Itulah kuncinya. Shifting focus adalah pintu kegagalan. Dalam fase yang kedua ini, keajaiban dari-Nya yang berbicara. Ingat, Allah tak akan merubah nasib seseorang tanpa dia berusaha untuk merubahnya sendiri.
Keep focus on target, dedicate, and dicipline.

Ketiga, Tekun. Sangat penting menjalani sesuatu dengan tekun. Reguler. Teratur. Seperti pemain bola, yang ia butuhkan untuk mengimprovisasi skill-nya, ia harus terus menerus berada di skuad inti, starting eleven, dan berlating dengan teratur. Tak ada yang bisa ditingkatkan dari bangku cadangan dan malas latihan. Kerja keras itu bukan sehari dua hari, tapi setiap hari. Yang penting adalah sabar. Tidak kenal menyerah. Tidak kenal kata kata "gagal"!!

KriLangKun adalah kunci MESTAKUNG!! Berawal dari mimpi menuju sebuah kesuksesan. Tapi mestakung bekerja pada diri manusia, work from the inside. Selebihnya, kekuatan doa lah yang akah menentukan :)
Jadi, last but not least, pray.. Doa pun juga bisa menuntun di saat kita berada di persimpangan. Karena Allah adalah Yang Maha Pemberi Petunjuk dan Maha Kuasa.. We have to have beliefs..


Begitulah :) Seperti yang baru saja terjadi padaku.

Dari sebuah Target yang aku tanamkan permanen di benak ku, merasuki alam bawah sadar ku, bahwa aku harus masuk kedokteran. Tak ada pilihan lain. Semua itu mutlak. Sebuah tuntutan dari orang tua ku. Dan juga keinginan dari dalam diri ku.

Lalu, aku berada dalam kondisi Kritis. Karena PMDK uns, UM ugm, dan tes-tes lain, tak ada yang lolos. Dan SNMPTN ini adalah babak play-off buat ku. Now or never!

Melangkah. Buku "gebuk tikus" kumpulan snmptn 10 tahun yang kian kucel >,< belajar dan belajar. Membuat rangkuman-rangkuman dari penyelesaian soal yang sering keluar. Dan tak lupa selalu fokus! Aku tak berpikir untuk mendaftar selain snmptn. D3 baru akan aku pikirkan setelah ini. Karena aku tak mau fokus ku beralih. Lalu persimpangan muncul. Antara undip atau uns. Tapi karena faktor orang tua, aku tetapkan langkah ku pada uns. Alhamdulillah aku mendapat petunjuk :) Kemudian 2 hari tes, sungguh banyak keajaiban terjadi. Berkat bantuan-Nya..

Tekun. Pantang menyerah. Aku belajar dari kegagalan. Terus berbenah. Menata perasaan, menempa mental layaknya tim Panzer, dan bangkit!

Dan yang terakhir. Aku sudah memasrahkan semua yang akan terjadi. Entah di mana aku kelak, aku berjanji akan tetap fokus pada jalan itu. Seperti yang aku ungkap pada previous post. Dan Allah menunjukkan kuasa-Nya.. Maha Besar Allah :)

Mestakung telah bekerja pada ku, dan Allah telah menuntun jalan ku.

Sukses untuk ku dan untuk der Panzer :)

7.16.2010

Aku dan Der Panzer-ku

Bbrapa hr ini pkiranku dpenuhi oleh kkalahan jerman dr spanyol, entah knp, mgkn aq diajari bgaimana menyikapi dan mnerima suatu kkalahan, blajar dr apa yg tlah dialami pmain jerman, cra mghadapi prasaan sndiri, akan kmgkinan yg akan trjadi mlm ini :)

Aku juga bru saja blajar dr Mesut Özil dan Fabregas. Bahwa kita harus menjalani sgala yg dhadapkan pada kita dg fokus, dg penuh kesungguhan. Entah kita menyukainya atau tidak, Allah pasti punya jalan sendiri bagi kita. Jalan yg membimbing kita pada kesuksesan, dari arah yg tak diduga-duga. Semua hanya berpegang pada satu kunci : FOKUS!

Meskipun nantinya aku ada di plihan ke2 ku, asalkan aku brsungguh-sungguh, bisa jadi tahun dpan aku tak harus pindah-pindah jrusan lagi.

Aku sudah dpersiapkan oleh-Nya akan apa yg akan dihadapkan-Nya padaku nanti malam. "Baik ataupun buruk", oh tidak, istilah yg lebih tepat adalah "menyenangkan bagiku atau tidak", aku, insyaAllah, atas izinnya, sudah siap.

Banyak yg aku plajari dr timnas Jerman, mimpi td malam, dan firasat ini - yg sejujurnya aku sama skali tak ingin mempercayainya, karena trakhir kali aku dbohongi oleh firasat smacam ini, dg kata lain semua hanya ketakutanku saja..

Aku tak akan iri pada mreka yg bersekolah di universitas bergengsi, insyaAllah. Karena 2 hari trakhir ini aku bru saja menemukan sbuah nasehat..
"Klub yang baik tidak membeli pmain berkelas yang mahal, tetapi mendidik pmain muda agar menjadi pmain berkualitas dan berharga",
"Belajar yang baik bukan belajar di tempat dengan prestige tertinggi, tapi belajar sungguh-sungguh di manapun kita berada agar menjadi orang yang berlevel tinggi ", dan
"Bekerja yang baik bukanlah bkerja di tempat yang bergaji tinggi (krn pikiran kita hanya akan dipenuhi bgaimana cranya agar bs kkn), tetapi bkerja dg penuh dedikasi agar bisa mendapat hak sesuai apa yang kita usahakan".

Begitulah setidaknya untuk saat ini aku memaknai kehidupan.
Semoga sukses..

2.27.2010

Champ Elysees, Arc de Triomphe


BILA ingin mengisi libur panjang bersama keluarga dan punya cukup uang, tidak ada salahnya untuk mencoba berkeliling Eropa. Menikmati akhir tahun dengan cuaca yang dingin dan bersalju akan menyuguhkan kenangan liburan yang berbeda.
(emg itu pinginnya, haha)

Adalah Champ Elysees sebuah jalan di Kota Paris yang konon merupakan jalan terindah di dunia. Keindahan kotanya memang berbeda dari kota-kota di beberapa negara Eropa lainnya.
Di ujung jalan terdapat sebuah tugu bersejarah, Arc de Triomphe.
Siang hari, champ elysees tampak indah karena sisi kiri dan kanan jalan berjajar gedung-gedung yang berarsitektur awal abad ke-19 dan gedung yang berarsitektur modern. Gedung itu merupakan tempat perkantoran, pertokoan, apartemen dan hotel, serta kafe dan restoran.

Sebuah butik yang menyediakan kebutuhan sekunder karya seniman Prancis ternama Louis Vuitton (LV) berdiri kokoh di sisi kanan jalan dan menambah daya tarik para turis. Tak sedikit turis yang berjalan-jalan di Champ Elysees berhenti sesaat untuk melihat kemewahan yang ada di dalam butik ternama ini.

Tak kalah menariknya dengan butik LV, puluhan kios di selasar jalan pedestrian berjajar di sepanjang jalan Champ Elysees. Puluhan kios mini ini selalu ada pada bulan Desember sampai menjelang Natal. Hampir semua kios-kios yang dipadati pembeli ini menjual barang-barang kebutuhan Natal.

Bila memasuki Desember, di selasar pedestrian berdiri puluhan kios-kios mini yang khusus menjual kebutuhan Natal.Keberadaan kios ini tentunya sudah merupakan tradisi tahunan di Paris, yang disiapkan khusus oleh pemerintah setempat.

Keindahan di sepanjang jalan ini semakin tampak pada malam hari. Lampu beraneka hias yang dipasang di pohon pedestrian jalan tampak seperti air mancur yang berjatuhan. Tentunya, lampu hias ini menjadi objek untuk berfoto-foto para turis lokal maupun mancanegara. Di jalan yang indah ini, Paris tampak terang benderang dengan pesona lampu hiasnya.

Tugu Arc de Triomphe Etoile yang berada di ujung jalan Champs Elysees dengan latar belakan arena permainan Bianglala raksasa menjadi fokus wisatawan pelancong di Paris. Bianglala ini pun tak luput dari gemerlapnya lampu hias, sehingga lebih indah bila dilihat pada malam hari.

Kunjungan di kota mode ini belum terasa lengkap bila tidak melihat dan menyentuh Menara Eiffel. Menara yang dibangun pada 1889 ini diambil dari nama akhir perancangnya, Alexandre Gustafe Eiffel. Menara setinggi 324 meter ini memiliki tiga tingkat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Tingkat pertama dan kedua diisi oleh sebuah restoran yang cukup mewah. Untuk makan di Menara Eiffel dengan pemandangan Kota Paris ini, wisatawan dikenakan biaya sebesar 4,80 euro untuk makan di lantai 1 dan 7,80 euro bila ingin di lantai 2. Sedangkan untuk sampai ke lantai 3 yang merupakan puncak menara, wisatawan dikenakan biaya 12 euro atau Rp172.000.

Dari puncak Eiffel, seluruh kota dari berbagai penjuru mata angin akan terlihat sangat jelas dan indah. Wisatawan pun mungkin tak akan sanggup berlama-lama berada di puncak ini, karena udara yang sangat dingin. Terlebih lagi Desember, saat musim dingin tiba udara di atas menara Eiffel bisa mencapai minus 10 derajat.

Bisa dibayangkan betapa udara sedingin ini bisa membuat beku setiap orang yang sedang menikmati ketinggian di kota Paris, meskipun sudah memakai baju yang berlapis-lapis dan ditutup dengan overcoat lengkap beserta sarung tangan dan penutup kepala.

Bagi sebagian turis yang tidak kuat terhadap dingin, mereka lebih memanfaatkan waktunya untuk berfoto-foto di bawah menara dengan latar belakang kaki menara Eiffel yang kokoh dan artistik. Selain itu, gerai kecil di sekitar kaki menara Eiffel juga menjadi salah satu sorotan turis yang ingin berbelanja pernak-pernik ikon kota Paris tersebut.

Bila tidak puas berfoto dengan latar belakang menara Eiffel yang hanya separuh, wisatawan bisa langsung menuju ke Ecole Militaire atau Plaza De La Concorde. Plasa yang cukup luas ini setiap harinya dipadati ratusan pengunjung yang ingin berfoto-foto dengan latar belakang Menara Eiffel yang terlihat utuh dan megah.

Pada malam hari, pemandangan menara yang berusia 120 tahun ini semakin indah karena dihiasi oleh lampulampu di seluruh tubuh bangunan Eiffel. Bahkan, satu jam sekali muncul cahaya kelap kelip berwarna biru seperti ribuan bintang yang sedang bersinar di ikon Paris ini.

Lampu mercusuar yang berada di puncak tertinggi menara, membuat menara yang sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia ini semakin cantik dan memesona. Siapa pun yang berkunjung ke Kota Cahaya (la ville lumiere) ini tentunya tidak akan bisa melupakan keindahan kota yang luar biasa.

Dilihat dari berbagai sisi mana pun, Paris memiliki catatan tersendiri bagi seluruh wisatawan dunia untuk berniat kembali datang ke kota ini.Kota yang padat namun sangat terawat ini, juga terlihat dari tata kotanya yang rapi dan terstruktur.

Meskipun kepadatan lalu lintas juga terjadi di kota besar ini, hal itu tidak membuat wisatawan jenuh. Tentunya ini karena banyaknya lokasi perbelanjaan di setiap sudut kota diselingi dengan restoran dan kafe yang menyediakan aneka makanan yang khas dengan pastanya.

Kota Cahaya, La Ville-lumière

Siapa yang tak ingin mengunjungi kota Paris sekali dalam seumur hidup ini? Kota yang dikenal sebagai ‘Kota Cahaya’ dan ‘Kota Romantis’. Setiap wisatawan ini sangat menyukai indahnya kota paris dan budaya yang terawat dan masih berdiri sejak ratusan tahun yang lalu dan masih banyak lagi tempat untuk di kunjungi di kota ini.

Salah satu yang terkenal adalah fotografi spot megah Menara Eiffel yang merupakan ikon negara Perancis. Dengan tinggi 320 meter yang dibangun pada tahun 1889 yang lalu oleh insinyur terkenal Perancis ‘Gustave Eiffel’, dan ini sebagai salah satu yang paling banyak diminati untuk dikunjungi para wisatawan. Selain Menara Eiffel, Paris juga memiliki beberapa monumen utama lainnya seperti Arc de Triomphe, Basilica of Sacred Heart, Notre Dame, The Bastille, Louvre Museum, Opéra (Paris Métro) dan La Défense.

Seperti yang dapat Anda ketahui, Paris adalah tempat yang hebat bagi para fotografer profesional dan amatir. Untuk alasan ini, kami pikir ini akan menjadi inspirasi yang sangat baik untuk memiliki koleksi foto yang luar biasa tentang kota ini, yang mungkin menarik bagi Anda.



















Catatan dari La Ville-lumière

Florence, Italia. 4 November 1966
Malam ini, ketika semua orang sedang tertidur nyenyak dan sungai Arno meluap serta merta membanjiri seluruh bagian kota Florence yang kaya akan seni dan sejarah, ditutupi oleh lapisan air, lumpur dan minyak. Di beberapa bagian pusat kota paras air mencapai 9m1, di hari di mana tragedi kota Florence ini terjadi aku lahir ke dunia, di tengah hiruk-pikuk musibah yang menenggelamkan kota Florence kota kelahiran para seniman, dan kota favorit seniman seperti Giotto, Andrea del Catagna dan Donatello. Dan padre2 memberiku nama Maria della Robbia karena padre dan madre3 menginginkanku kelak seperti Bunda Maria yang mengabdikan diri pada Tuhan.

Florence, 15 Juli 1972
Hari ini aku, Maria della Robbina akan bersekolah! Hari ini aku akan masuk scuola elementare4, dan aku akan masuk asrama di Santa Maria Del Fiore. Sekolah itu bersebelahan dengan Gereja Santa Maria del Fiore, yang terkenal dengan kubah Brunelleschi, gereja itulah tempat padre mengabdikan diri sebagai seorang hamba Tuhan sekaligus sebagai misionaris. Madre dan padre memang seorang pemeluk agama Katolik Roma yang sangat fanatik, selain karena katolik Roma memang agama mayoritas di Italia yang mencapai 99%, hanya 0,5% yang memeluk Protestan, 0,25% menganut Yahudi dan sejumlah kecil yang menganut ortodoks Yunani.

Sejak kecil madre dan padre sudah menanamkan agama yang sangat kuat, karena itu setiap tahun kami selalu menyempatkan diri mengunjungi Vatikan atau Roma yang menjadi pusat agama Kristen terbesar yaitu katolik Roma. Selain itu kelak jika aku sudah besar madre dan padre akan menyarahkan kepada gereja sebagai biarawati yang akan menjadi bukti kesetiaan mereka pada Tuhan. Tapi aku sendiri tidak begitu mengerti, yang aku tahu hari ini aku akan sekolah dan aku senang sekali! Tapi ternyata di sekolahku ini aku mulai dengan perasaan kecewa, Sono Contrariatois5! Bukan karena aku masuk asrama putri tetapi karena di sekolahku ini banyak bernyanyi, Sonodisgustato6! Kupikir agamaku ini kurang kerjaan selain bernyanyi, non mi piace troppo7! Bukan karena aku tidak pandai menyanyi, tapi kupikir masih banyak yang berguna dari pada sekedar menyanyi!

Florence, 10 Agustus 1986
Akhirnya aku lulus sekolah, setelah 14 tahun aku berada di asrama8, Kini aku diberi waktu 5 tahun untuk kuliah sebelum menjadi biarawati. Hati kecilku kadang bertanya, kenapa aku harus sekolah tinggi-tinggi untuk menjadi seorang biarawati. Tapi yang penting aku suka sekali belajar! Dan yang sama sekali tidak kusukai adalah menjadi seorang biarawati, tapi aku tidak bisa menolak. Keinginan madre dan padre karena aku mencintai mereka, aku tak mau mereka kecewa, walau menurutku banyak yang aneh dengan konsep trinitas? Dan hal aneh lainnya yang terdapat pada kitab Perjanjian Baru! Rencananya setelah mengikuti Laurea9 aku akan masuk Universitas Florence, yang menjadi tujuan bagi pelajar seluruh dunia karena fakultasnya yang termasyur dan termasuk universitas tertua dan paling terhormat di dunia. Sono felice10 ! Aku bekerja keras agar dapat menjadi seorang mahasiswi di Universitas Florence. Hari ini juga padre dan madre mengajakku ke Istana Keadilan dan Kota Vatikan di tepi sungai Tiber11 sebagai hadiah karena aku lulus sebagai terbaik, selain itu kata madre dan padre sebagai sarana mendekatkan diri pada Yesus sang anak Tuhan, sebelum aku jadi seorang biarawati!

Florence, 08 September 1986
Hari ini hasil kerja kerasku terlihat hasilnya! Aku lulus dan diterima di Universitas Florence dengan jurusan Filsafat, karena aku pikir, ini Bouno idea12! Aku suka filsafat. Filsafat mengajarkan kita untuk berpikir bijaksana, mendalam dan menukik dalam memahami dan memandang sesuatu hal. Filsafat sangat dibutuhkan, karena lebih menyandarkan pada akal budi manusia! Jadi orang yang mengerti filsafat adalah orang yang berakal dan berbudi!

Florence, 15 September 1986
Aasse?13 Universitas Florence selain klasik dan indah juga sangat luas, di sini benar-benar membuat orang semangat belajar! Dan kupikir di sini hanya untuk orang-orang terpilih! Mi piace?14

Florence, 25 Desember 1987
Hari natal ini ada yang istimewa selain misa ke Vatikan. Tidak ada tukar menukar hadiah, karena keluarga kami, Della Robbia15 termasuk keluarga yang masih memegang tradisi natal kuno yaitu dengan menyimpan pertukaran hadiah untuk pesta Epiphany yaitu pesta yang mengingatkan kembali akan hadiah yang dibawa oleh 3 orang Majus kepada bayi Yesus. Tapi bukan itu yang istimewa, yang istimewa adalah aku terpilih sebagai wakil pertukaran pelajar ke Paris, kota yang sudah lama ingin kukunjungi karena keindahannya terutama menara Eiffel dan Paris 17!

Florence, 26 Desember 1987
Hari yang kutunggu, karena hari ini aku akan pergi ke Paris, di hadapanku madre menangis melepaskan aku anak semata wayangnya sekolah di Perancis. Madre memang kadang berlebihan.
?lo deteste quello,?16 kata madre sambil menangis.
?Allegria, madre. Calma gente, stai bene.?17 aku berusaha menenangkan madre dan menghiburnya.
?non piangere. Ti amero!?18 kataku sambil berusaha tersenyum. Madre, aku juga berat jauh dari madre dan padre.

Paris, 11 Januari 1988
Tak terasa sudah setengah bulan aku di kota Mode ini dan semuanya berjalan menyenangkan tampaknya. Paris sangat ramah padaku walau aku belum menemukan banyak teman, karena aku tidak suka dengan cara bergaul anak muda di sini, yang menurutku terlalu berlebihan. Mungkin aku yang terlalu kuno, tapi kupikir belajar lebih berguna ketimbang pesta pora yang tidak jelas. Aku melamun, kupikir aku salah masuk ruangan. Karena yang aku lihat adalah orang-orang yang berwajah Arab, Asia dan Negro. Tadinya aku akan keluar untuk mengikuti kelas Aristotelian, tapi di sebelahku duduk seorang keturunan Arab dan dia Carino. Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku tertarik pada seorang pria karena kulihat raut wajahnya yang tenang dan ada pancaran cahaya yang menyejukan. Aku pun tersenyum dan menyapanya.

?Bonsoir. Comment vous appelez-vous??19 tanyaku, dia berbalik dan tersenyum, ?Je m?appelle Ibrahim.?20
Aku mengulurkan tangan seraya berkata, ?Je m?appelle Maria.?21 Tapi dia tidak menjabat tanganku melainkan merapatkan kedua tangannya dan ditariknya ke dada. Aku heran dan sedikit tersinggung. Dari Ibrahim juga aku tahu kalo ini kelas agama Islam, kelas para teroris begitu kata padre, tapi kok sepertinya Ibrahim tidak mungkin jadi teroris, begitu juga yang lainnya tampaknya mereka ramah dan cerdas.

Paris, 12 Januari 1988
Di perpustakaan aku bertemu Ibrahim. Entah mengapa aku jadi mendekatinya aku ingin menanyakan apa itu buku yang tebal seperti Injil tapi tulisannya Arab. Dan kata Ibrahim itu adalah Al-Quran kitab suci orang Islam. Moyen d?union Islam!22 lagi-lagi Ibrahim menjaga jarak denganku.
Kenapa sih orang Islam aneh-aneh?

Paris, 22 Januari 1988
Semenjak aku masuk kelas agama Islam aku jadi tak pernah absen untuk mengikuti kelas itu karena aku sangat penasaran pada tingkah aneh mereka. Bukan hanya Ibrahim, tapi juga Fatimah yang memakai kain suster di kepalanya. Waktu aku tanya katanya itu jilbab, dari Fatimah aku menjadi tahu bahwa setiap wanita Islam yang sudah haid wajib menutup seluruh tubuh dan kepalanya dengan jilbab dan pakaian takwa, kecuali telapak tangan dan wajahnya. Aku tidak mengerti mengapa Islam menyuruh umatnya yang wanita jadi tidak menarik seperti Fatimah, walau sebenarnya dia cantik sekali dengan wajah Arab-Perancis-nya! Aneh, kupikir aku harus menyelidiki ini!

Paris, 23 November 1988
Aku di sini, di Paris 17, salah satu pusat wisata di Paris dan aku berdiri di sebelah gereja tua yang sangat bersejarah, gereja Sacre coer, dan dari bukit ini akan tampak jelas seluruh panorama kota Paris semuanya jelas dan dipenuhi lampu-lampu juga cahaya kelap-kelip kunang-kunang industri, selain itu juga dari sini terlihat aliran sungai Siene yang membelah kota Paris, mengingatkanku pada madre dan padre di Florence, mi macherai?23 akh madre dan padre sono cosi confuso24. Setelah hari itu di mana aku bertanya pada Fatimah, aku semakin tertarik pada Islam. Bersama Fatimah aku sering mengikuti kajian agama Islam di Islamic Center yang rutin kuikuti 2 minggu sekali. Yang membuatku tersentuh adalah keramahan dan kehangatan mereka, sekalipun mereka tahu aku adalah seorang Katolik Roma. Semua pertanyaanku mereka jawab dengan jelas dan sederhana, agar aku mudah mencernanya. Fatimah dan Sarah (adik Ibrahim) mengajarkanku membaca Al-Qur?an, dan dari semua itulah aku mulai menemukan segala jawaban atas pertanyaanku, dan Islam itu sangat sempurna, karena mengatur segala kehidupan manusia sampai akhir jaman, dari hal yang terkecil sampai yang besar. Aku tersentuh oleh Al-Qur?an terutama ayat yang mengatakan: Dzalikal kitaabu laa raaiba fiihi (tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Quran). Je suis d?accord!25 dan banyak konsep-konsep yang logis, yang dijelaskan di Al-Qur?an. Dan ternyata aku salah karena ternyata Islam tidak aneh, tapi dulu otak kulah yang tak mencapainya, Islam agama yang pintar, agama orang-orang yang punya pikiran cerdas. Ternyata dalam Islam ada adab dalam bergaul antara laki-laki dan perempuan karena ada alasan kuatnya. Islam agama yang logis, berarah pada pencegahan! Islam terlalu suci, agung dan sempurna. Sarah juga membacakan arti dari surat Maryam ayat 16-40, tentang kisah Maryam sebenarnya dan juga tentang pengangkatan Isa, Sarah bilang yang penting bukan cuma bacanya, tapi pada pemahaman dan pengalamannya!

Sekarang aku merasa begitu bodoh, karena pernah mengganggap Nabi Isa itu Yesus, masa kalo emang bener Tuhan kok tidak dihormati malah disalib? Kok kitab Perjanjian Baru itu diubah 25 tahun sekali mengikuti zaman, tidak seperti Al-Quran yang sepanjang masa! Kitab suci yang mengikuti manusia?

Paris, 25 Desember 1988
Hari ini aku resmi menjadi seorang muslimah. Pagi tadi aku telah mengucapkan syahadat di masjid Islamic Center, di hadapan imam Abu-i-Abbas al-Saffah aku seperti menandatangani sebuah kontrak untuk masuk Islam secara kaffah dan mengikuti segala ketentuannya. Namaku-pun berubah menjadi Siti Maryam, agar kelak aku dapat seperti Siti Maryam. Dan mulai hari ini juga aku menutup semua auratku. Seperti firman Allah dalam surat An-Nur: 31. Ibrahim, Sarah, Fatimah, Yasid, Sulaiman, Zainab, Rabi?ah dan semua teman-teman di Islamic Center juga teman di kelas agama Islam mengucapkan selamat bahkan mereka memberiku hadiah seperti jilbab.

Alhamdulillah, akhirnya aku menjadi bagian dari mereka. Sejenak pikiranku melayang pada madre dan padre mungkin mereka sedang merayakan natal, tadi malam mereka menelponku mengucapkan selamat natal, aku diam saja. Mungkin apabila mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku, mungkin mereka akan membunuhku, tapi aku hars bisa menghadapi semua yang terjadi, bukankah Islam mengajarkan untuk tetap berbakti pada kedua orang tua sekalipun berbeda agama. Bismillah.. ?Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.? (Al-Hajj: 40).

Paris, 08 Februari 1990
Sudah 3 tahun aku tidak pulang ke Florence. Ada banyak alasan yang membuatku tidak pulang. Selain jadwal kuliah yang padat, juga karena di sana aku akan sulit melaksanakan ibadah. Tapi kali ini tidak ada alasan untuk tidak pulang, selain karena aku akan wisuda, aku juga harus memberi tahukan rencana pernikahanku dengan Ibrahim sekaligus memberi tahukan pada mereka bahwa aku sudah memeluk agama Islam.

Akhir-akhir ini aku juga merasakan ada sesuatu yang selalu mengintaiku, maka sebelum pergi kutinggalkan sepucuk surat untuk Ibrahim yang kuserahkan melalui Sarah, adiknya. Aku pasrahkan semua yang akan terjadi kepada Allah SWT, karena Allah-lah sebaik-baiknya pelindung (Al-Hajj: 78). Je n?aipa le temps26, aku harus cepat pulang!

Florence, 09 Februari 1990
Aku berjalan di Ponte Vecchio-?si jembatan tua??yang melintas di atas sungai Arno. Senang rasanya kembali ke sini. Berjalan lagi di tepi sungai Arno seperti aku kecil bersama madre dan padre aku sering jalan-jalan di sini, ternyata tidak ada berubah. Di sini toko-toko yang elok dan suasana yang aristrokratis. Tapi aku sudah berubah. Maafkan aku madre dan padre telah mengecewakan kalian. Apapun resikonya akan kuterima. Sesampainya di rumah bukan senyum manis yang biasa menghiasi bibir madre yang menyambutku, tapi raut wajah marah padre yang belum pernah kulihat sebelumnya, serta air mata kekecewaan madre. Mereka memandangku dari ujung jilbab hingga ujung jubahku. Ternyata mereka sudah lama mencium gelagatku masuk Islam, karena sudah lama seorang misionaris di Paris memberitahu mereka, dan mengintaiku. Aku mengerti mereka kecewa, tapi seharusnya mereka dengar dulu penjelasanku, dan sedikit membuka mata untuk mengenal Islam. Bukan malah menyeretku dengan kasar dan membuka kerudungku dengan paksa, bukan hanya itu, gamisku pun mereka sobekkan.

Mengapa mereka sekejam ini pada anaknya sendiri, darah daging mereka, madre hanya menangis, sedangkan padre dan beberapa orang teman padre di persekutuan memotong rambutku sampai botak, aku hanya bisa berzikir, aku yakin Allah akan menolongku! Seraya melafazkan ?hasbunallahu wa ni?mal wakiil.? (cukuplah Allah sebagai penolong kami dan dia sebaik-baiknya pelindung). Aku ingat cerita tentang nabi Ibrahim yang diceritakan oleh Monsieur Hisham di kelas agama Islam. Nabi Ibrahim akan dilemparkan ke dalam api dan menjadi dinginlah api itu setelah nabi Ibrahim melafazkan doa itu. Maka selamatlah Nabi Ibrahim. Allahu Akbar!

Florence, 11 FEbruari 1990
Aku berada di gereja St. Maria Fiore. Di hadapanku ada pastur-pastur, para biarawati dan para jemaat. Tampaknya persembahan ku mereka percepat, mereka akan menjadikanku biarawati, tapi takkan kubiarkan ini terjadi, aku tidak akan menjual aqidahku walau demi nyawaku. Aku sudah mencintai Allah. Saat itu aku terus membaca dengan lantang tentang surat At-Taubah ayat 40 ?Jangan bersedih. Sungguh Allah bersama kita.?28 Kata parde sambil menendangku, subhanallah?dan tanpa dikomando mulutku mengeluarkan kata Allahu Akbar. ?Smettila didir cazzate, Maria. Non essere pirla.?29 Bentak padre. Walau begitu aku tidak merasa gentar, meskipun kemudian padre bilang Ti uccido30, karena katanya aku sudah berkhianat pada Tuhan, gereja, orang tua, dan menyebabkan aib maka aku harus dibunuh.

Tak lama kemudian tendangan, pukulan, cacian bahkan ludah semua mengarah padaku. Kurasakan sekujur tubuhku ngilu, darah segar mengalir dari mulutku, kepalaku sakit karena beberapa kali mereka membenturkan kepalaku ke lantai, aku hanya bisa pasrah pada Allah , berdzikir dan berdoa ?Allahumma innii a?udzubika min jaladil faajir wa?ajzits tsiqoh.? ( Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kekuatan orang fasiq dan kelemahan orang yang dapat dipercaya). Tiba-tiba seseorang menembakkan peluru sambil berteriak lantang ?Vai in kasino.?31 dan tepat mendarat di punggungku. Allahu Akbar! Asshadu allaillahaillallah waashaduanna Muhammadaa Rasulullah, insya Allah hari ini aku pergi dengan indah karena dalam keadaan istikomah.
?Allahummah dinii wa saddidnii.? (Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan berikanlah kepadaku sikap istikomah dan ketepatan dalam segala urusan). Tak terasa air mataku mengalir dan senyumku mengembang mengiringi kepergianku. Allah ?aku datang untuk bertemu denganmu.
***

Paris, 08 Fevrier321990
Assalamualaikum, Ibrahim?
?Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.? (Al-Anbiya: 35) Jel?aime beaucoup!32
Wassalamualaikum wr.wb.
-Siti Maryam-

Keterangan:
1 terjadinya banjir di seluruh Florence tanggal 4 November 1966, tragedi terbesar di Ittaly pada akhir dasawarsa itu.
2 Ayah (Ittaly)
3 Ibu (Ittaly)
4 Sekolah dasar (Ittaly)
5 Aku kecewa (Ittaly)
6 Aku mual (Ittaly)
7 Aku tidak terlalu suka (Ittaly)
8 Di Itally, tingkat sekolah dari sekolah dasar (5 tahun), sekolah menengah pertama (3 tahun), sekolah menengah umum (5 tahun) dan sebagian besar asrama masa sekolah 14 tahun. (Ittaly)
9 Tingkat direkotoral, seorang pelajar yang telah lulus SMU harus mengikuti ujian yang diberikan oleh sekelompok guru besar yang ditunjuk oleh menteri pendidikan sebelum masuk universitas. (Ittaly)
10 Aku senang. (Ittaly)
11 Sungai suci yang menjadi batas kota Vatikan. (Ittaly)
12 Ide bagus. (Ittaly)
13 Keren. (Ittaly)
14 Aku suka ini. (Ittaly)
15 Keluarga seniman dari Florence. (Ittaly)
16 Aku benci ini. (Ittaly)
17 Gembiralah Ibu. Tenanglah, aku baik-baik saja. (Ittaly)
18 Jangan menangis, aku selalu mencintaimu. (Ittaly)
19 Selamat pagi. Siapakah namamu? (Ittaly)
20 Namaku Ibrahim. (Ittaly)
21 Namaku Maria. (Ittaly)
22 Alat pemersatu. (Ittaly)
23 Aku merindukanmu. (Ittaly)
24 Aku begitu bingung. (Ittaly)
25 Aku setuju. (Perancis)
26 Aku tak punya waktu. (Perancis)
27 Tuan/Bapak. (Perancis)
28 Tidak tahu malu. (Ittaly)
29 Hentikan ocehanmu, Maria. Jangan bodoh. (Ittaly)
30 Kubunuh kau. (Ittaly)
31 Pergilah ke neraka. (Ittaly)
32 Januari. (Perancis)
33 Saya sangat menyukainya. (Perancis)



----^^----



Florence, Italie. 4 Novembre 1966
Ce soir, quand tout le monde dormait profondément et la rivière Arno a débordé et inondé la section entière immédiatement Florence, ville riche d'art et d'histoire, couvert par une couche d'eau, la boue et l'huile. Dans certaines parties du centre-ville pour atteindre l'eau semble 9M1, le jour où cette tragédie est survenue ville de Florence Je suis née dans le monde, dans le milieu du tohu-bohu de la ville natale de noyade des artistes de Florence, et les artistes favoris de la ville tels que Giotto, Andrea del Catagna et Donatello. Padre2 et me donna le nom de Maria della Robbia, car padre et plus tard vous souhaitez madre3 comme la Vierge Marie qui se sont consacrés à Dieu.

Florence, Juillet 15, 1972
Aujourd'hui, je, Maria della Robbina iront à l'école! Aujourd'hui, je vais aller scuola elementare4, et je vais l'embarquement à Santa Maria del Fiore. L'école est adjacent à l'église de Santa Maria del Fiore, le célèbre coupole de Brunelleschi, l'église est un lieu consacré padre comme un serviteur de Dieu comme un missionnaire. Madre, padre était une religion catholique romaine est un fanatique, mais parce que la religion est majoritairement catholique romaine en Italie, qui est de 99%, seulement 0,5% qui ont embrassé le protestant, juif 0,25% adopter et embrasser le petit nombre de Grecs orthodoxes.

Depuis madre enfance et l'aumônier avait inculqué une religieuse forte, aussi, chaque année, nous avons toujours pris le temps de se rendre au Vatican ou à Rome est le centre des plus importants du christianisme catholique romain. En plus tard si je suis un grand madre et padre seront menyarahkan l'Eglise comme une religieuse qui sera la preuve de leur fidélité à Dieu. Mais je ne comprends pas vraiment ce que je sais aujourd'hui, je vais à l'école et je l'aime! Mais c'est à cette école, j'ai commencé à me sentir déçu, Sono Contrariatois5! Non pas parce que j'étais dans un internat pour les filles dans mon école, mais avait beaucoup de chants, Sonodisgustato6! Je pense que ma religion est moins de travail que le chant, troppo7 non mi piace! Pas parce que je ne suis pas bon à chanter, mais je pense qu'il ya beaucoup utile que de chanter juste!

Florence, 10 août 1986
Finalement, j'ai fini l'école, après 14 ans, j'étais à asrama8, maintenant j'ai eu le temps de 5 ans dans un collège avant de devenir nonne. Mon petit cœur parfois demandé, pourquoi je l'ai école secondaire pour devenir nonne. Mais le fait est que j'aime à apprendre! Et qui n'aime pas est de devenir une religieuse, mais je ne pouvais pas refuser. Le désir et la madre padre parce que je les aime, je ne veux pas déçu, bien que je pense que beaucoup de curieux avec le concept de la Trinité Et d'autres choses bizarres trouvées sur le Nouveau Testament! Le plan, après avoir assisté j'irai Laurea9 Université de Florence, qui est devenu un objectif pour les élèves à travers le monde pour la célèbre faculté et l'université, dont la plus ancienne et la plus respectée dans le monde. Sono felice10! J'ai travaillé dur pour devenir un étudiant à l'Université de Florence. Aujourd'hui est également padre et madre me conduisit au palais de justice et du Vatican sur les bords de la rivière Tiber11 comme un cadeau parce que j'ai obtenu mon diplôme comme le meilleur, mais il dit la madre et padre comme un véhicule s'approche de la Jésus fils de Dieu, avant de devenir nonne!

Florence, 08 Septembre 1986
Aujourd'hui est le résultat visible du travail acharné! J'ai obtenu mon diplôme et a été accepté à l'Université de Florence avec le Département de philosophie, parce que je pensais, cette Bouno idea12! J'aime la philosophie. La philosophie nous apprend à penser sage, profond et plongeaient dans la compréhension et regarde quelque chose. La philosophie est nécessaire, parce qu'elle reposait sur l'esprit humain! Alors, les gens qui comprennent la philosophie est l'une de compréhension et vertueux!

Florence, 15 Septembre 1986
Aasse? 13 Université de Florence, en plus du classique et beau est aussi très vaste, d'ici font réellement l'esprit de l'apprentissage! Et je pense ici que pour les élus! Mi piace? 14

Florence, 25 Décembre, 1987
Jour de Noël n'est rien d'autre que la messe spéciale au Vatican. Il n'ya aucun échange de cadeaux, pour notre famille, Della Robbia15 y compris les familles qui détient encore l'ancienne tradition de Noël est de maintenir l'échange de cadeaux pour la fête de l'Epiphanie rappelle le parti présentera 3 apportés par les mages à l'enfant Jésus. Mais ce n'est pas une spéciale, particulière, c'est que j'ai été élu représentant des étudiants à la Bourse de Paris, la ville a longtemps voulu visiter à cause de sa beauté, notamment la Tour Eiffel et Paris 17!

Florence, 26 Décembre, 1987
Qui ont attendu pendant des jours, car aujourd'hui, je vais aller à Paris, en face de moi madre enfants pleurent permettez-moi de wayangnya seule école en France. Madre est parfois excessive.
Deteste quello lo, 16 madre dit en pleurant.
Madre Allegria,. Calma gente, bene stai. 17 ans, j'ai essayé de le calmer et réconforter madre.
Piangere non. Ti Amero?! 18 J'ai dit, en essayant de sourire. Madre, j'ai également été très loin de madre et padre.

Paris, Janvier 11, 1988
Rien ne semblait un mois et demi j'ai été en ville ce mode et tout ce qui est amusant. Paris est très sympathique pour moi, même si je n'ai pas trouvé beaucoup d'amis, parce que je n'aime pas la façon dont les jeunes se réunissent ici, que je trouvais trop excessif. Peut-être que j'étais trop vieux jeu, mais je pense que l'apprentissage est plus utile que hijinks qui ne sont pas claires. Je rêve, je pensais que j'avais tort dans la chambre. Parce que tout ce que je vois est le peuple qui a fait face le monde arabe, asiatique et noire. Je sortais de suivre les classes d'Aristote, mais assis à côté d'une origine arabe et il Carino. Pour la première fois de ma vie, j'ai été attirée par un homme parce que j'ai vu l'expression sur son visage calme et il y avait un éclat menyejukan. J'ai souri et dit bonjour.

Bonsoir. Comment vous appelez-vous? 19 Je vous le demandera, il se retourna et sourit, Je m' Appelle Ibrahim. 20
Je suis arrivé et a dit: Je m' Appelle Marie. 21, mais il ne serre pas la main, mais serrait les mains et a tiré dans la poitrine. J'ai été surpris et légèrement blessée. De Ibrahim aussi je sais les cours de religion islamique de cette réponse, les classes que les terroristes padre a dit, mais il semble kok Ibrahim n'a pas pu être des terroristes, ainsi que d'autres, ils semblent amicaux et intelligents.

Paris, Janvier 12, 1988
Dans la bibliothèque, j'ai rencontré Ibrahim. Pour une raison que j'étais si proche que je voulais vous demander ce que c'était un livre épais comme parole d'évangile, mais son écriture arabe. Et il est dit Ibrahim Al-Quran livre saint musulman. Moyen d Union Islam! Encore une fois 22 à distance avec Abraham.
Pourquoi les musulmans bizarre?

Paris, Janvier 22, 1988
Depuis que je suis entré dans le cours de religion islamique je n'ai jamais été absente pour cette classe parce que j'étais très curieux de leur comportement étrange. Non seulement Abraham, mais aussi Fatimah religieuses qui prennent du drap sur la tête. Quand j'ai demandé il a dit que le hijab, de Fatima, j'ai appris que toute femme musulmane qui a ses règles devraient couvrir tout le corps et la tête avec un foulard et la piété de vêtements, sauf la paume des mains et le visage. Je ne comprends pas pourquoi l'Islam a dit à ses partisans qu'elle n'était pas attractif que Fatimah, même si elle était très jolie avec le monde arabe-français FACE IT! Étrange, j'ai pensé que je devais étudier ça!

Paris, 23 Novembre 1988
Je suis là dans 17 de Paris, l'un des centres touristiques à Paris et je me trouvais à côté d'une vieille église qui est très historique, Coer église du Sacré, et de cette colline sera visible dans tout le panorama de Paris, tout est clair et rempli avec les feux clignotant aussi lumineux lucioles industrie, tout aussi d'ici regarde Siene fleuve qui divise la ville de Paris, rappelle-moi madre et padre à Florence, mi macherai 23 madre AKH et Padre sono confuso24 Cosi. Après une journée dans laquelle je demandais Fatimah, je suis plus intéressé à l'Islam. Ensemble Fatimah je suis souvent des études islamiques et religieuses au Centre islamique de routine suivi 2 semaines. Ce qui me touchait était leur convivialité et de chaleur, même s'ils savaient que j'étais catholique romaine. Ils ont répondu à toutes mes questions claires et simples, alors je suis facile à digérer. Fatimah et Sarah (Abraham frère) qui m'a appris à lire Al-Qur? 'S, et de tout ce que j'ai commencé à trouver toutes les réponses à mes questions, et que l'Islam est parfait, parce qu'il régit toute la vie humaine jusqu'à la fin des temps, depuis la plus petite à grande. J'ai été touché par le Coran? Un verset qui dit notamment: raaiba La Dzalikal kitaabu feehi (sans doute en lui (le Coran). Je suis d' Accord! 25 et de nombreux concepts de la logique, qui est décrit dans Al -- Qur? un fichier. Et j'ai eu tort parce que l'Islam n'était pas inhabituel, mais une fois le cerveau qui ne réalisent pas la religion, kulah intelligente de l'Islam, la religion des personnes qui ont un esprit intelligent. Il s'est avéré que dans l'islam il ya la courtoisie dans les transactions entre les hommes et les femmes parce que Il ya de fortes raisons. L'islam est une religion logique, dirigé vers la prévention! islam trop saint, glorieux et parfait. Elle donne également lecture de la signification des lettres de Marie, versets 16-40, sur la véritable histoire de Marie et également de la nomination de Jésus, elle dit qui est important plutôt que la simple lecture , mais sur la compréhension et l'expérience!

Maintenant je me sens si stupide, parce qu'il ne considère jamais le Prophète Jésus, Jésus, le Seigneur Kalo Emang Bener kok pas respecté même crucifié Comment le Nouveau Testament a été changé 25 ans après l'époque, à la différence du Coran, qui tous les temps! À la suite de l'homme Écritures

Paris, 25 Décembre, 1988
Aujourd'hui je suis devenu officiellement un musulman. Ce matin, je dois dire que la shahada à la Mosquée Centre islamique, en présence de l'imam Abou-i-Abbas al-Saffah j'aimerais signer un contrat pour convertir le Kaffah et suivre toutes ses dispositions. Mon nom a été changé pour Siti Maryam, de sorte qu'un jour je mai comme Siti Maryam. Et à partir aujourd'hui, j'ai fermé toutes auratku. Comme Parole de Dieu dans la lettre d'An-Nur: 31. Abraham, Sarah, Fatima, Yasid, Salomon, Zainab, Rabbi Oh, et tous mes amis au Centre islamique est aussi un ami dans le cours de religion islamique les féliciter m'a même donné un cadeau comme une écharpe.

Alhamdulillah, je suis finalement devenu une partie d'entre eux. Pendant un moment, mon esprit a dérivé vers la madre et padre maybe they're célébrer Noël, la nuit dernière les a félicités menelponku Noël, je n'ai pas. Peut-être que s'ils savaient ce qui s'est réellement passé pour moi, peut-être ils vont me tuer, mais je ne peux traiter tous les Hars se produit, l'islam n'est pas enseigné à ne restent attachés à leurs deux parents, même les religions différentes. Bismillah .. Allah les fera aider ceux qui aident (religion), il. Certes, Allah est Fort et Puissant. (Al-Hajj: 40).

Paris, le 08 Februari 1990
3 ans je n'ai pas trouvé à Florence. Il ya plusieurs raisons qui m'a fait rentre pas. En plus d'un horaire de cours solides, aussi parce que là, je serait difficile de pratiquer leur religion. Mais cette fois, il n'ya aucune raison de ne pas aller chez eux, mais parce que j'avais l'obtention du diplôme, je dois aussi donner à tous les plans d'articles de mariage avec Abraham et a donné des infections eux que je convertis à l'islam.

Dernièrement, j'ai aussi le sentiment qu'il ya quelque chose qui a toujours mengintaiku, aussi, avant mon départ, j'ai laissé une lettre que j'ai donné à Abraham par Sarah, sa sœur. Donner à tous que j'allais arriver à Dieu, car Dieu est le meilleur protecteur (Al-Hajj: 78). Je n? AIPA Le temps26, je dois courir à la maison!

Florence, 09 Février 1990
Je marchais sur le Ponte Vecchio-? Le vieux pont Qui traversait sur le fleuve Arno. C'est agréable de revenir ici. Marcher à nouveau sur les rives du fleuve Arno, comme je l'étais un gamin avec madre et padre je me promène souvent ici, il n'y avait pas de changement. Ici les magasins sont beaux et les aristrokratis atmosphère. Mais j'ai changé. Pardonnez-moi madre et padre de vous décevoir. Aucun risque à accepter. En arrivant à la maison plutôt que le doux sourire habituel honoré ses lèvres qui a accueilli la madre, mais le visage en colère padre qui n'avait jamais vu auparavant, et les larmes de Madre de déception. Ils me regardaient de foulard sur la tête à la fin de ma robe. Apparemment, ils avaient gelagatku long baiser converti à l'islam, tant que missionnaire à Paris leur dit, et mengintaiku. Je comprends qu'ils ont été déçus, mais ils devraient écouter mes explications, et un peu ouvert les yeux pour savoir l'Islam. Pas même violemment et m'ont traîné de force a ouvert le capot, non seulement cela, ils gamisku sobekkan.

Pourquoi sont-elles si cruel envers son propre enfant, leur chair et de sang, madre pleurer juste, tandis que les amis de padre et plusieurs dans le padre de bourses coupé mes cheveux chauve, je ne peux que le souvenir, je suis sûr que Dieu me soit en aide! Tout en récitant Hasbunallahu wa ni Mall wakiil. (Allah suffit comme notre aide et son meilleur protecteur). Je me souviens de l'histoire du prophète Abraham a été dit par M. Hisham dans le cours de religion islamique. Abraham sera jeté dans le feu et le feu soit fraîcheur après le prophète Abraham était récitant la prière. Alors selamatlah Abraham. Allahu Akbar!

Florence, 11 Février 1990
J'étais dans l'église de Saint-Laurent. Maria Fiore. Là, devant le prêtre, le prêtre, les religieuses et les fidèles. Je leur semblent accélérer l'offre, ils me feront une religieuse, mais je ne veux pas laisser cela se produire, je ne vais pas vendre mon âme pour aqidahku though. J'ai aimé Dieu. Comme je l'ai poursuivi la lecture de la lettre à haute voix à propos At-Tawbah verset 40? Ne sois pas triste. C'est Dieu avec nous. Parde avec un coup de pied 28 mots, Subhan Allah Et sans la commande de ma bouche des mots Allahu Akbar. DiDiR Smettila Cazzate, Mary. Non pirla essere. 29 snaps padre. Même si je ne me sens pas peur, même alors, Ti uccido30 padre dit, parce qu'il dit que j'étais un traître à Dieu, l'église, les parents et causer de l'embarras alors je serais tué.

Peu de temps après coups de pied, coups, insultes et même de cracher tout me conduire. Je me sentais tout mon corps me faisait mal, le sang frais coulait de ma bouche, ma tête fait mal parce que certaines fois ils me cognaient la tête contre le sol, je ne pouvais abandon à Dieu, le dhikr et de prière? Allâhumma junii a? Udzubika min jaladil faajir wa Ajzits tsiqoh. (O Allah, je me réfugie en toi de la force et les faiblesses des gens fasiq qui on peut faire confiance). Tout à coup, quelqu'un a tiré une balle, il cria à haute voix Vai dans les casinos. 31 et juste de se poser sur mon dos. Allahu Akbar! Asshadu allaillahaillallah waashaduanna Muhammadaa Prophète, Dieu le veut, aujourd'hui, je suis allé avec beau parce que dans l'état istikomah.
Saddidnii wa Allahummah dinii. (O Allah, donne-moi les instructions et donnez-moi istikomah attitude et l'exactitude de toutes les questions). Ne pas se sentir les larmes et le sourire, accompagné d'élargir mon absence. Dieu Je suis venu vous voir.
***

Paris, le 08 Fevrier321990
Assalamualaikum, Ibrahim
Toute âme goûtera la mort, nous vous éprouverons par le mal et le bien comme un procès (qui, en vérité). Et juste pour nous vous serez ramenés. (Al-Anbiya: 35) gel Aime beaucoup! 32
Cartes wr.wb.
-Siti Maryam,

Description:
1 occurrence des inondations dans la Florence le 4 Novembre 1966, la plus grande tragédie dans Ittaly à la fin de la décennie.
2 Le père (Ittaly)
Mother 3 (Ittaly)
4 écoles primaires (Ittaly)
5 J'ai été déçu (Ittaly)
6 Je vous sentez pas malade (Ittaly)
7 Je n'aime pas vraiment (Ittaly)
8 Dans Itally, le niveau de l'école primaire (5 ans), une école secondaire de premier cycle (3 ans), une école secondaire publique (5 ans) et la plupart de l'internat période de 14 ans. (Ittaly)
Direkotoral Level 9, un étudiant qui avait obtenu son diplôme d'études secondaires doivent passer le test donné par un groupe de professeurs qui sont nommés par le ministre de l'éducation avant d'entrer dans l'université. (Ittaly)
10 Je suis content. (Ittaly)
11 River devient sainte limites de la ville du Vatican. (Ittaly)
12 Bonne idée. (Ittaly)
13 Cool. (Ittaly)
14 I like it. (Ittaly)
Les 15 artistes de Florence. (Ittaly)
16 I hate this. (Ittaly)
17 Maman heureux. Détendez-vous, je vais bien. (Ittaly)
18 Ne pleure pas, je vous ai toujours aimée. (Ittaly)
19 Good morning. Comment t'appelles-tu (Ittaly)
20 Mon nom est Ibrahim. (Ittaly)
21 Mon nom est Maria. (Ittaly)
22 unificateur Outils. (Ittaly)
23 I miss you. (Ittaly)
24 I am so confused. (Ittaly)
25 Je suis d'accord. (France)
26 Je n'ai pas le temps. (France)
27 Master / M. (France)
28 Ne sait pas honte. (Ittaly)
29 Stop ton bavardage, Mary. Ne sois pas stupide. (Ittaly)
30 Je vais te tuer. (Ittaly)
31 Aller à l'enfer. (Ittaly)
32 Janvier. (France)
33 I really liked it. (France)